kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.900.000   26.000   1,39%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Per Maret 2025, CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Jaga Cost of Fund di Level 6,7%


Kamis, 29 Mei 2025 / 22:30 WIB
Per Maret 2025, CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Jaga Cost of Fund di Level 6,7%
ILUSTRASI. Nasabah di Kantor Cabang CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), Jakarta. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menyambut positif kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,50%. Namun, perusahaan menilai transmisi penurunan suku bunga acuan ke suku bunga pinjaman masih membutuhkan waktu. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menyambut positif kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,50%. Namun, perusahaan menilai transmisi penurunan suku bunga acuan ke suku bunga pinjaman masih membutuhkan waktu.

Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman menjelaskan bahwa hingga saat ini proyeksi biaya dana atau cost of fund untuk tahun 2025 masih belum berubah. Perusahaan tetap berupaya untuk menjaga stabilitas biaya dana dengan mencari sumber pendanaan berbunga rendah.

“Proyeksi biaya dana CNAF untuk tahun ini masih sama atau belum ada perubahan. Kami masih konsisten untuk terus mencari sumber pendanaan dengan suku bunga rendah,” kata Ristiawan kepada Kontan, belum lama ini.

Baca Juga: CNAF Catatkan Pembiayaan Kendaraan Listrik Sebesar Rp 371,6 Miliar per April 2025

Ristiawan menyebut, rata-rata cost of fund CNAF berada di kisaran 6,7% hingga Maret 2025. Salah satu langkah yang ditempuh CNAF adalah rencana penerbitan obligasi atau sukuk yang akan kembali dilakukan pada kuartal IV-2025.

Selain itu, perusahaan juga melakukan diversifikasi sumber pendanaan, termasuk menjalin kerja sama dengan perusahaan non-bank, lembaga, dan badan usaha lainnya. 

Hingga saat ini, Ristiawan menyebut pihaknya masih mendapatkan dukungan besar dari induk usaha melalui skema pembiayaan bersama (joint financing) maupun pinjaman bilateral (bilateral loan).

Sebagai informasi, CNAF mencatat penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 2,97 triliun sepanjang kuartal I-2025. Capaian ini tumbuh 22% secara year on year (YoY).

Selanjutnya: Harga Komoditas Naik di Tengah Ketegangan Global, Apa Penyebab dan Dampaknya?

Menarik Dibaca: Dukung Kebutuhan Keluarga Indonesia, Aveeno Luncurkan Rangkaian Produk Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×