kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.054   70,33   1,01%
  • KOMPAS100 1.054   13,86   1,33%
  • LQ45 829   11,75   1,44%
  • ISSI 214   1,20   0,57%
  • IDX30 423   6,45   1,55%
  • IDXHIDIV20 509   7,25   1,44%
  • IDX80 120   1,59   1,34%
  • IDXV30 125   0,66   0,53%
  • IDXQ30 141   1,87   1,34%

Perbankan dukung merger bank syariah milik BUMN


Selasa, 26 Maret 2019 / 20:25 WIB
Perbankan dukung merger bank syariah milik BUMN


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan mendukung program merger bank syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karena pengembangan pasar keuangan syariah Indonesia saat ini masih minim. Asal tahu saja, hingga akhir 2018, marketshare perbankan syariah baru mencapai 5,9% terhadap industri perbankan nasional.

Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah Dhias Widhiyati menyatakan BNI mendukung penuh seluruh alternatif yang akan dijalankan dalam mengembangkan perbankan syariah. 

Menurutnya Indonesia punya peluang besar menjadi barometer keuangan syariah di tingkat regional maupun dunia. “Melalui peleburan atau merger ini berarti ada satu bank syariah yang besar dengan kapabilitas dan kompetensi yang saling melengkapi sehingga eksistensinya akan mempercepat pertumbuhan marketshare dan literasi perbankan syariah,” jelasnya saat dihubungi Kontan.co.id (26/3).

Direktur Bank Mandiri Syariah Putu Rahwidhiyasa juga mendukung upaya alternatif program merger. Namun sejauh ini Mandiri Syariah masih menunggu arahan dari pemegang saham terkait keputusan akhir.

“Saat ini kami fokus merealisasikan kinerja sesuai rencana bisnis bank syariah di 2019 sehingga belum ada persiapan apa-apa,” ujarnya.

Catatan saja, program merger bank syariah pelat merah ini dibuat Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) dengan tujuan untuk mempercepat, memperluas, dan memajukan pengembangan keuangan syariah.

Saat ini KNKS sedang mengkaji alternatif lain untuk percepatan pertumbuhan perbankan syariah melalui beberapa cara. Pertama, pembentukan bank investasi syariah. Kedua, konversi bank konvensional atau BPD. Ketiga, pembentukan holding bank BUMN syariah. Keempat, setoran modal langsung pemerintah ke bank syariah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×