kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.409.000   5.000   0,21%
  • USD/IDR 16.717   24,00   0,14%
  • IDX 8.711   77,93   0,90%
  • KOMPAS100 1.194   10,49   0,89%
  • LQ45 855   7,80   0,92%
  • ISSI 311   3,27   1,06%
  • IDX30 442   1,95   0,44%
  • IDXHIDIV20 513   -0,14   -0,03%
  • IDX80 133   1,33   1,01%
  • IDXV30 141   0,50   0,36%
  • IDXQ30 141   0,33   0,23%

Permintaan Gadai Emas Menguat, ValueMax Catat Kenaikan Omzet 25% di Oktober 2025


Senin, 08 Desember 2025 / 21:11 WIB
Permintaan Gadai Emas Menguat, ValueMax Catat Kenaikan Omzet 25% di Oktober 2025
ILUSTRASI. PT Gadai ValueMax Indonesia


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun 2025, bisnis gadai emas menunjukkan tren peningkatan. PT Gadai ValueMax Indonesia mencatat kenaikan omzet gadai emas sebesar 25% secara bulanan (month-on-month/MoM) per Oktober 2025.

Direktur Utama PT Gadai ValueMax Indonesia Brian Wiraatmadja mengatakan bahwa kinerja tersebut ditopang oleh pergerakan harga emas dan meningkatnya kebutuhan konsumtif masyarakat menjelang tutup tahun.

Baca Juga: Saham Perbankan Menguat Selektif Jelang Pertemuan The Fed, Simak Rekomendasinya

“Bisnis gadai emas menjelang akhir tahun trennya memang meningkat,” ujar Brian kepada Kontan.co.id, Senin (8/12/2025).

Di sisi lain, tingkat pelunasan dan penebusan emas justru mengalami penurunan. Sepanjang Oktober 2025, ValueMax Indonesia mencatat angka pelunasan dan penebusan turun sekitar 20% MoM.

Kondisi ini menunjukkan bahwa masyarakat cenderung mempertahankan barang jaminannya lebih lama untuk memperoleh tambahan likuiditas.

Dari sisi komposisi transaksi, gadai emas masih didominasi oleh emas perhiasan dengan porsi sekitar 60% dari total transaksi.

Jenis perhiasan yang paling banyak digadaikan meliputi cincin, gelang, kalung, giwang, liontin, dan perhiasan lainnya.

Baca Juga: Ini Efek Likuiditas Valas Kala DHE SDA Hanya Ditempatkan Di Bank Milik Danantara

Sementara itu, sekitar 40% transaksi berasal dari emas batangan, seperti Antam, Emaskita, Hartadinata, UBS, Galeri 24, hingga Lotus Archi.

Brian menambahkan, tren kenaikan harga emas turut mendorong masyarakat memanfaatkan emas sebagai sumber dana cepat dengan proses pencairan yang relatif fleksibel.

“Uang pinjaman tersebut sifatnya fleksibel dan bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak, modal kerja, maupun untuk membeli emas Kembali, tergantung kebutuhan masing-masing nasabah,” jelasnya.

Selanjutnya: Inilah Brand Mobil Terlaris di Dunia 2025, Cek Persaingan Penjualannya

Menarik Dibaca: Gangguan Mental Meningkat, Pahami Ciri-cirinya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×