kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertumbuhan laba AXA Mandiri melandai


Rabu, 01 Mei 2013 / 11:55 WIB
Pertumbuhan laba AXA Mandiri melandai
ILUSTRASI. Kinerja ERAA tumbuh walau tidak seoptimal kuartal sebelumnya. Penjualan meningkat tidak terlepas dari penjualan digital


Reporter: Feri Kristianto |

JAKARTA. AXA Mandiri Financial Service (AXA Mandiri) mencetak pertumbuhan laba sebesar 19,9% pada tahun 2012, lebih rendah dari kenaikan laba tahun sebelumnya yang mencapai 76,6%. Perusahaan patungan Bank Mandiri dan AXA Group ini membukukan laba Rp 1,01 triliun.

Manajemen AXA Mandiri mengaku sudah memprediksi perlambatan kinerja itu. Bahkan fenomena tersebut bisa terjadi lagi pada tahun ini. Manajemen menegaskan, kondisi ini bukan karena kinerja menurun.

Salah satu penyebab, persaingan di industri asuransi yang kian ketat. Kompetisi berpengaruh ke harga, sehingga menekan pendapatan. Selain itu, nilai laba AXA Mandiri tahun sebelumnya sudah cukup besar, alhasil kenaikan laba 2012 terlihat lebih kecil. "Kami sudah menduga, bahasa medianya melandai," ujar Iwan Pasila, Chief Financial Officer AXA Mandiri saat paparan kinerja, Selasa (30/4).

AXA Mandiri tidak sendirian. Catatan KONTAN, kondisi serupa dialami perusahaan asuransi joint venture lain. Sebut saja Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan Allianz Life Indonesia, laba hanya naik di bawah 15%. Ini karena laba mereka tahun lalu besar.

Meski tumbuh lebih lambat, John Sandham, Presiden Direktur AXA Mandiri, menegaskan laba tahun lalu melampaui rekor, lantaran menembus angka triliunan rupiah. Kunci keberhasilan berkat kerja sama dengan Bank Mandiri.

Dengan menyasar bank pelat merah itu, total premi tahun 2012 mencapai Rp 5,6 triliun, tumbuh 16,9%. Kontribusi premi masih didominasi oleh produk unitlink sebesar 83%. Sisanya produk tradisional.

Mengantisipasi persaingan yang kian ketat, penguasa bancassurance di industri asuransi jiwa ini akan gencar memasarkan produk kesehatan. Manajemen sudah menyiapkan rencana ini sejak dua tahun lalu dengan meluncurkan beberapa produk asuransi proteksi tanpa investasi.

Handayani, Director of Marketing and Alternate Distribution AXA Mandiri, menambahkan pihaknya semakin melirik distribusi alternatif. Tidak hanya mengandalkan financial advisor di setiap cabang Bank Mandiri, AXA juga menggencarkan pemasaran lewat telemarketing atau transaksi elektronik. Maklum, per akhir 2012, jumlah tertanggung AXA Mandiri baru 1,918 juta orang. Sedangkan nasabah Bank Mandiri sebanyak 12 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×