Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Sementara restrukturisasi yang dilakukan Bank Mandiri pada semester pertama tahun ini, sebagian besar berasal dari segmen wholesale, terutama dari sektor perkebunan dan manufaktur.
"Total kredit yang direstrukturisasi mencapai Rp 2,2 triliun," kata Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri.
Baca Juga: Laba bank kecil semakin kecil
Skema restrukturisasi yang dilakukan Bank Mandiri disesuaikan kemampuan keuangan usaha debitur, perpanjangan jangka waktu pelunasan, melibatkan strategic investor dan beberapa langkah-langka lainnya sesuai Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
Rohan bilang, upaya penyehatan yang terus dilakukan disamping penguatan manajemen resiko, membuat Bank Mandiri berhasil menorehkan NPL gross 2,64% per Juni 2019, terendah dalam tiga tahun terakhir.
"Kami yakin dengan strategi yang sudah dilakukan, porsi kredit yang masuk dalam restrukturisasi akan terus menurun," ujarnya.
Baca Juga: Bank berlomba bikin platform digital wealth management
Sedangkan pada BCA, sektor yang paling banyak masuk dalam proses restrukturisasi adalah perhotelan, bahan bangunan & besi konstruksi lainnya, serta pengembang properti.
"Umumnya skema restrukturisasi yang digunakan adalah memperpanjang tenor kredit." ungkap Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News