Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
Begitu pula saat perhelatan pemilu di 2019. Di Januari, nominal simpanan nasabah Rp 5 miliar lebih masih sebesar Rp 2,63 kuadriliun.
Di April, bulan pelaksanaan pemilu, nilainya Rp 2,75 kuadriliun. Di Desember, jumlahnya mencapai Rp 2,81 kuadriliun.
Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin berpendapat, perlambatan pertumbuhan dana nasabah tajir di atas Rp 5 miliar juga disebabkan pengalihan dana ke instrumen investasi lainnya.
Baca Juga: BTN Bidik Simpanan Deposito Nasabah Tajir Bisa Tembus Rp 10 Triliun Tahun Ini
"Kalau untuk dana pemilu, harusnya hanya bergeser dari rekening ke rekening lain," kata dia.
Guru Besar Universitas Indonesia Budi Frensidy juga menilai, debitur memilih menempatkan pada aset yang dinilai lebih menarik ketimbang tabungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News