Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gadai ValueMax Indonesia menyampaikan ketersediaan sumber dana di luar perbankan masih terbatas dan menjadi tantangan saat ini. Manager Accounting PT Gadai ValueMax Indonesia Panji Parang Kunang mengatakan kondisi itu menunjukkan bahwa pendanaan alternatif belum berkembang secara penuh.
"Diversifikasi sumber dana di luar bank yang masih terbatas menjadi tantangan tersendiri. Artinya, kondisi itu menunjukkan bahwa pendanaan alternatif belum berkembang secara penuh, sehingga ada ketergantungan yang tinggi pada satu jenis sumber," katanya kepada Kontan, Jumat (14/11/2025).
Oleh karena itu, Panji menyebut sejauh ini mayoritas sumber dana Gadai ValueMax masih berasal dari perbankan, sedangkan pendanaan dari luar perbankan masih terbatas.
Baca Juga: Kinerja Gadai Emas ValueMax Melesat pada Kuartal III-2025
Lebih lanjut, Panji menerangkan pihaknya menerapkan sejumlah strategi dalam memenuhi pendanaan untuk penyaluran pembiayaan gadai. Dia menerangkan salah satu strateginya, yakni menjalin kerja sama dengan bank yang menawarkan suku bunga lebih kompetitif dalam hal meraih pendanaan.
"Selain itu, memperkuat hubungan dengan bank atau mitra utama, karena sebagian besar pendanaan masih melalui bank atau lembaga keuangan lainnya," ungkapnya.
Panji menuturkan Gadai ValueMax juga akan menjaga fleksibilitas likuiditas. Sebab, ketika volume pembiayaan naik, tentu kebutuhan likuiditas juga dapat naik. Ditambah, memastikan struktur pendanaan yang tidak terlalu berat di satu sumber saja.
Baca Juga: Strategi Gadai ValueMax Dorong Kinerja Penyaluran Pinjaman Gadai
"Jadi, apabila permintaan pembiayaan meningkat, kami segera memastikan bahwa sumber dana bisa ditambah atau siap dialokasikan. Kami juga memastikan biaya dana tetap terkendali supaya margin pembiayaan tidak terkikis, serta berupaya risiko dapat dikelola dengan baik," ucapnya.
Sementara itu, Panji mengungkapkan omzet yang diraih Gadai ValueMax Indonesia per Oktober 2025 meningkat sebesar 500%, jika dibandingkan posisi Oktober 2024. Dia mengatakan hal itu disebabkan adanya peningkatan harga emas dan penambahan cabang menjadi 9 hingga Oktober 2025.
Baca Juga: OJK Siapkan Deregulasi Industri Pergadaian, Gadai ValueMax Sambut Positif
Selanjutnya: Daya Serap EBT Baru 0,2%, Industri Dorong Percepatan Proyek dan Jaringan Super Grid
Menarik Dibaca: Apakah Timun Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi atau Tidak? Ini Jawabannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













