kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Suku bunga BI turun, bunga KPR malah naik?


Kamis, 01 Agustus 2019 / 17:37 WIB
Suku bunga BI turun, bunga KPR malah naik?


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah nasabah kredit pemilikan rumah (KPR) mulai kebingungan. Sebabnya, salah satu bank yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mulai melakukan penyesuaian tingkat suku bunga kredit KPR BNI Griya menjadi 14%. 

Dalam pesan singkat kepada para nasabah, BNI menyatakan penyesuaian suku bunga BNI Griya akan diberlakukan pada akhir bulan Agustus 2019.

Sebelumnya, dalam pesan singkat tersebut disebutkan suku bunga 14% akan berlaku per akhir Juli 2019 namun ditunda menjadi bulan berikutnya.

Baca Juga: Bank Mandiri layani transaksi PNBP Ditjen AHU Kemenkumham

Salah satu debitur KPR BNI, bernama Diah mengatakan dirinya merasa kaget mendapat surat cinta dari BNI lantaran sebelumnya tidak pernah mendapat pemberitahuan. 

Diah mengatakan dirinya telah menjadi debitur KPR BNI sejak tahun 2011 dengan bunga flat selama dua tahun pertama sebesar 6,5%. Lalu floating menjadi 13%.

"Setelah dua tahun pertama, tanpa pemberitahuan naik menjadi 13%. Sekarang baru dikasih tau menjadi 14%," ujarnya, kepada Kontan.co.id, Kamis (1/8).

Baca Juga: Bank BNI berhasil pulihkan Rp 1,13 triliun dari NPL yang sudah hapus buku

Debitur KPR bank lain, yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bernama Sandy juga mengatakan bahwa satu bulan yang lalu dirinya mendapatkan surat pemberitahuan oleh BTN bahwa bunga floating akan naik sebesar 25 basis poin (bps).

Adapun, saat ini tingkat bunga floating BTN menurutnya sebesar 13,25%. "Saya ambil KPR BTN tahun 2015, bunga 5% flat selama dua tahun lalu floating di tahun berikutnya dengan tenor 15 tahun," katanya.

Menurutnya, sejauh ini tingkat bunga KPR BTN cenderung stabil kendati suku bunga acuan BI (BI-7DRR) sempat naik. Namun, Sandy mengaku bingung lantaran saat ini tren suku bunga BI tengah turun, tetapi bunga KPR malah meningkat.

"Sepertinya bunga KPR mengikuti tren suku bunga BI yang sebelumnya, kalau BI rate turun tidak akan langsung turun. Biasanya menunggu beberapa waktu dulu," katanya.

Baca Juga: Bank BRI catatkan laba bersih Rp 16,3 triliun secara bank only di semester I 2019

Direktur Konsumer BTN Budi Satria yang membawahi produk KPR menjelaskan kalau saat ini pihaknya memang belum berniat untuk merubah tingkat bunga pinjaman. 

Namun, untuk bunga floating memang bisa secara otomatis naik atau turun tergantung basis bunga floating. "Karena suku bunga BI turun ya mestinya floating rate-nya ikut turun kalau basisnya suku bunga BI," ujarnya.

Lebih lanjut, menurutnya pihak manajemen BTN baru akan memutuskan naik atau tidaknya tingkat bunga pinjaman di bulan Agustus 2019.

Baca Juga: OJK kembali semprit AJB Bumiputera, kali ini karena tak setor laporan keuangan

Di sisi lain, menurutnya kebijakan menaikkan atau menurunkan bunga kredit tidak berlaku secara merata kepada seluruh debitur melainkan hanya beberapa nasabah tertentu saja. Tergantung dari mitigasi risiko masing-masing perbankan.

Sebagai tambahan informasi saja, dalam Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) BNI dan BTN per Juni dan Juli 2019 tercatat bunga KPR sebesar 10,50% dan 10,75%.

Baca Juga: Pendirian Jiwasraya Putra masih menunggu restu dari OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×