Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia mencatatkan penyesuaian tipis pada hasil investasinya hingga April 2025. Hal ini sejalan dengan kondisi industri asuransi jiwa secara umum yang turut mengalami tekanan dari volatilitas pasar, terutama di sektor saham.
"Hingga April 2025, hasil investasi kami mengalami sedikit penyesuaian dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ungkap Head of Investment Tokio Marine Life, Kornelis Pandu Wicaksono kepada Kontan, Selasa (17/6).
Ia menjelaskan bahwa tekanan pasar bersifat jangka pendek dan perusahaan tetap berpegang pada strategi investasi yang prudent, seimbang, serta terdiversifikasi. Fokus utama diarahkan pada kualitas aset dan daya tahan jangka panjang portofolio.
Baca Juga: Tokio Marine Life Perkuat Strategi Investasi di Tengah Tekanan Pasar
Kornelis menyebut, sejumlah faktor eksternal turut memengaruhi kinerja hasil investasi perseroan. Dari global, meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China serta ketidakpastian arah suku bunga global menjadi pemicu kehati-hatian pelaku pasar.
“Dari sisi domestik, pelaku pasar cenderung wait and see terhadap arah kebijakan baru pemerintah,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya percaya bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap solid untuk menopang kinerja investasi dalam jangka menengah hingga panjang.
Baca Juga: Asuransi Tokio Marine Indonesia Catat Pendapatan Premi Rp 2,3 Triliun Sepanjang 2024
Terkait komposisi portofolio, Tokio Marine Life terus menyesuaikan alokasi aset secara selektif. Tren positif IHSG dan penurunan suku bunga menjadi dua faktor utama yang dipantau dalam menyusun strategi alokasi.
“Aset saham masih menjadi bagian strategis jangka panjang, sementara instrumen pendapatan tetap seperti SBN tetap dipertahankan untuk menjaga stabilitas,” katanya.
Menatap sisa tahun 2025, perusahaan membidik hasil investasi yang sehat dan berkelanjutan. Dengan manajemen portofolio yang disiplin dan adaptif, Tokio Marine Life optimistis mampu menangkap peluang di tengah dinamika pasar.
Fokus akan terus diarahkan pada aset dengan fundamental kuat dan prospek jangka panjang, sembari mencermati risiko geopolitik serta arah kebijakan ekonomi global dan nasional.
Selanjutnya: 4 Pulau yang Dikembalikan ke Aceh Belum Terbukti Punya Potensi Sumber Migas
Menarik Dibaca: Ada Diskon Tiket Kereta 30%, 952.639 Tiket Sudah Terjual
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News