Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Survei perbankan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) diperkirakan tumbuh pada triwulan II 2019. Tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pertumbuhan DPK sebesar 95,4%, lebih tinggi dibandingkan 53,1% hasil survei triwulan sebelumnya.
Meningkatnya pertumbuhan DPK diperkirakan terjadi pada jenis instrumen giro dan tabungan, dengan SBT masing-masing sebesar 89,7% dan 80,3%. Sementara pertumbuhan instrumen deposito diperkirakan melambat, terindikasi dari SBT yang lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya.
Adapun, dalam survei yang dirilis, Selasa (16/4) ini rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh bank atas dana nasabah yang ditempatkan atau cost of fund (CoF) dalam Rupiah diprediksi tetap sebesar 6,02%.
Sementara biaya dana yang dioperasionalkan oleh perbankan untuk memperoleh pendapatan atau cost of loanable fund (CoLF) dalam Rupiah diproyeksi naik 7 bps menjadi 9,45%.
Dus, tahun ini bank sentral memperkirakan DPK meningkat dari tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari SBT perkiraan penghimpunan DPK tahun 2019 sebesar 94%, lebih tinggi dibandingkan 91,7% pada tahun sebelumnya.
Optimisme perkiraan pertumbuhan DPK tersebut terutama didorong oleh kenaikan suku bunga dana dan peningkatan pelayanan bank kepada nasabah.
Sebagai catatan saja, tahun lalu DPK perbankan memang tumbuh cukup melambat yakni hanya naik 6,5% secara year on year (yoy). Pertumbuhan tersebut merupakan yang paling rendah sejak tahun 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News