Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Rupanya cukup banyak juga Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang mengantongi LDR di bawah 50%. Ketua Umum Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) Winny Erwindia mengatakan, saat ini dari seluruh anggota asosiasi masih 30% yang mempunyai LDR kurang dari 50%.
"Sekarang kisaran LDR BPD ada yang di bawah 50% tapi sudah ada juga yang mendekati 100%," ujar Winny di sela acara peresmian Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia, Kamis (11/11). Namun, Winny memastikan secara rata-rata LDR BPD tidak jauh dari target akhir tahun yaitu 60% hingga 70% di akhir tahun ini.
Winny bilang, kombinasi LDR sangat tergantung oleh likuiditas dan daya ekspansi masing-masing."Tapi ekspansi belakangan ini agak mengendor sedikit karena APBD dan APBDT belum terserap seluruhnya. Tunggu akhir tahun," paparnya.
Pihak Asbanda pun sudah mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi bila sampai akhir tahun BPD belum penuhi ketentuan, asosiasi sudah mulai membicarakan beberapa hal dengan Bank Indonesia (BI).
"Misalnya ketentuan LDR ini tidak dikaitkan atau kalaupun dikaitkan dengan GWM ya lebih baik jangan diterapkan sekarang. Tapi ini masih dalam kajian juga. kurang lebih ya kami ingin minta kelonggaran beberapa alternatif atau mungkin penundaan penerapan ketentuan tersebut," papar Winny.
Sebab, masih menurut Winny ada hal lain yang bisa berpengaruh kepada rugi laba, misalnya PSAK yang baru. "Koreksi semacam itu kan kami belum secara detail dilakukan tapi ini memang tinggal sebulan jadi semua BPD harus kerja keras. Mereka harus melihat kembali apakah posisi nanti setelah koreksi akibat dari PSAK juga ada kaitan dengan penetapan GWM yang baru terkait LDR ini harus disimulasikan. Nah hal itu yang saat ini kami belum dapat kabarnya," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News