Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto
Vishal menjelaskan menjadi BUKU 2 membuat ruang gerak Amar Bank makin leluasa. Apalagi produk utama perseroan yaitu Tunaiku merupakan platform kredit yang ditawarkan secara digital.
Adapun setelah dua aksi korporasi tersebut terlaksana, Tunaiku ditargetkan menyalurkan 60% kreditnya ke segmen produktif, di mana 20% di antaranya bakal tersalur ke segmen UMKM.
Baca Juga: Amar Bank sudah salurkan pinjaman Rp 1 triliun lewat fintech Tunaiku
Sedangkan untuk strategi penghimpunan dana, lantaran telah bercokol di BUKU 2, Amar Bank juga bakal mengeluarkan alat pembayaran melalui kartu (APMK) via kartu ATM, dan debit untuk meningkatkan simpanan tabungan dan giro.
“Ke depannya setelah IPO, Amar Bank akan meluncurkan produk-produk digital untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan finansial masyarakat,” ujar Vishal.
Per November 2019, Amar Bank tercatat telah berhasil menyalurkan kredit Rp 1,94 triliun, tumbuh 40,08% (yoy) dibandingkan November 2018 senilai Rp 1,38 triliun. Adapun penghimpunan dananya senilai Rp 1,76 triliun dengan pertumbuhan 78,48% (yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News