kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.489   45,00   0,29%
  • IDX 7.736   0,93   0,01%
  • KOMPAS100 1.201   -0,35   -0,03%
  • LQ45 958   -0,50   -0,05%
  • ISSI 233   0,21   0,09%
  • IDX30 492   -0,18   -0,04%
  • IDXHIDIV20 591   0,64   0,11%
  • IDX80 137   0,04   0,03%
  • IDXV30 143   0,27   0,19%
  • IDXQ30 164   0,00   0,00%

Transaksi Mobile Banking Perbankan Kian Mekar, Siapa Juaranya?


Minggu, 05 November 2023 / 17:25 WIB
Transaksi Mobile Banking Perbankan Kian Mekar, Siapa Juaranya?
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan mobile banking untuk melakukan transaksi di Tangerang Selatan, Jumat (25/8/2023). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era digital membuat masyarakat tidak lepas dari alat teknologi bernama smartphone, tak ayal hal ini membuat transaksi layanan perbankan melalui mobile banking atau super app makin mekar saban tahun.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjadi bank dengan nilai volume transaksi terbesar di jajaran bank KBMI 4. BCA mencatat total nilai volume transaksi mobile banking tembus Rp 4.987 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2023, atau tumbuh sebesar 25,8% secara tahunan atau year on year (YoY).

Sejalan dengan itu, kanal frekuensi transaksi mobile banking tumbuh sebesar 43,4% YoY mencapai 15,5 miliar transaksi. Angka tersebut sekaligus menjadi frekuensi transaksi tertinggi dari layanan digital BCA.

Alhasil kenaikan volume dan frekuensi transaksi mobile banking BCA secara konsisten turut mendukung pertumbuhan pendapatan fee dan komisi sebesar 7,7% YoY menjadi Rp 13,3 triliun. Alhasil, Pendapatan Selain Bunga BCA sebesar 9,7% YoY menjadi Rp 18,3 triliun per akhir September 2023. 

Baca Juga: NIM Perbankan Terus Naik, Tak Ada Peluang Turun?

EVP Secretariat and Corporate Communication BCA Hera F Haryn mengatakan transaksi finansial yang paling banyak digunakan pada kanal mobile banking adalah transfer antar rekening BCA, transfer virtual account, dan transfer ke rekening selain BCA dengan menggunakan BI FAST.

"BCA senantiasa melakukan berbagai inovasi layanan digital untuk memastikan platform perbankan transaksi yang aman dan andal,sehingga mampu mendukung pertumbuhan transaksi dan basis nasabah secara berkelanjutan," kata Hera kepada Kontan, Jumat (3/11).

Terbaru, Hera menyebut BCA juga telah mempersiapkan aplikasi myBCA untuk menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi masa depan, yakni dengan menambahkan fitur Paylater BCA yang merupakan fasilitas kredit untuk alternatif pembayaran melalui scan QRIS. 

"Inovasi ini menjadi bentuk komitmen kami dalam memperkuat ekosistem digital di myBCA, setelah sebelumnya kami menghadirkan beragam fitur seperti integrasi fitur wealth management (WELMA), login dengan teknologi biometrik, cardless, hingga pembayaran dan isi ulang," kata dia.

Di sisi lain, meski BCA menjadi bank dengan nilai volume transaksi terbesar, namun dari sisi pertumbuhannya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menempati posisi pertama dengan pertumbuhan volume transaksi mobile banking tertinggi di KBMI 4, yakni tumbuh 66,87% YoY menjadi Rp 2.984 triliun di sembilan bulan pertama 2023.

Frekuensi transaksi juga tumbuh melesat 79,1% YoY menjadi 2.184 transaksi. Kinerja positif dari mobile banking BRI yakni BRImo sejalan dengan pertumbuhan penggunanya yang tumbuh 38,47% mencapai 29,8 juta users. 

Alhasil, pertumbuhan volume dan transaksi BRImo menyumbang fee based income BRI sebesar Rp 1,81 triliun, atau tumbuh 57,26% YoY di sembilan bulan pertama 2023.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan fitur transaksi yang paling sering dilakukan melalui BRImo di antaranya transfer, BRIVA, pembayaran e-commerce dan pembelian pulsa.

Baca Juga: Hingga Kuartal III, Perbankan Syariah Catatkan Kinerja yang Ciamik

Meski telah dibekali dengan lebih dari 100 fitur, ke depannya BRI akan terus mengembangkan super apps BRImo melalui pendekatan customer profilling dengan teknologi AI (artificial intelligence).

"BRI memproyeksikan bahwa transaksi digital melalui mobile banking akan terus meningkat seiring dengan journey digitalisasi masyarakat Indonesia," kata Hendy kepada Kontan, Minggu (5/11)

Hendy juga menyebut porsi transaksi digital di BRI sendiri saat ini sudah mencapai sekitar 99% dari total transaksi layanan perbankan, atau dengan kata lain sisanya hanya sebesar kurang dari 1% yang masih bertransaksi di outlet konvensional BRI.

Selanjutnya ada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang juga mencatat pertumbuhan frekuensi dan volume transaksi dari kanal mobile banking di sembilan bulan pertama 2023

Melalui super app Livin', Bank Mandiri mencatatkan volume transaksi mencapai Rp2.400 triliun atau tumbuh 37% YoY. Sementara untuk frekuensi transaksi mencapai 2 miliar transaksi atau tumbuh 46% YoY per akhir September 2023.

SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi mengatakan ke depannya, transaksi melalui super app Livin' akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya pengguna dan semakin lengkapnya fitur di Livin by Mandiri. 

"Dengan meningkatnya transaksi digital seperti Livin by Mandiri, semakin meningkat juga pendapatan yang diperoleh Bank Mandiri," kata Thomas kepada Kontan, Jumat (3/11). 

Thomas menyebut transaksi yang paling banyak di gunakan nasabah di Livin by Mandiri yakni layanan transfer, selanjutnya layanan top up dan purchases, seperti top up pulsa, e-wallet dan juga payment di beberapa market place yang pembayarannya sudah bekerja sama dengan Bank Mandiri. 

"Untuk peningkatan strategi ke depan Bank Mandiri menghadirkan berbagai promo menggunakan QRIS Livin by Mandiri melalui fitur Livin' SUKHA, dan telah bekerja sama dengan berbagai merchant besar di Indonesia seperti Volta, Traveloka, Whoosh (Kereta Cepat Indonesia Cina)," kata Thomas.

Thomas merinci, setidaknya Bank Mandiri telah menghadirkan lebih dari 85 fitur baru di Livin by Mandiri dalam 2 tahun terakhir. Ke depan Bank Mandiri terus melakukan peningkatan kapabilitas sistem transaksi dengan semakin lengkapnya fitur Livin by Mandiri.

Baca Juga: Bank KB Bukopin Targetkan Kelolaan Bisnis Kustodian Rp 6 Triliun di Tahun 2023

Bank lainnya di KBMI 4 adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang juga mencatat pertumbuhan di kanal mobile banking. Sampai akhir September 2023, transaksi BNI Mobile Banking tumbuh 75,3% YoY mencapai 738 Juta transaksi, sedangkan volume transaksi tumbuh 53,6% YoY yakni mencapai Rp874 Triliun.

Direktur Digital & Integrated Transaction Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, BNI Mobile Banking menjadi salah satu kontributor penting yang mendorong pertumbuhan pendapatan BNI sampai dengan akhir September 2023. 

"Mobile banking mendukung pertumbuhan pendapatan yang berkontribusi ke naiknya laba bersih BNI tumbuh 15,1% YoY yaitu mencapai Rp 15,8 triliun," kata Corina kepada Kontan, Jumat (3/11).

BNI Mobile Banking memiliki berbagai fitur transaksi memberikan layanan top transaksi seperti top up saldo e-wallet, pembelian pulsa dan paket data, pembelian atau pembayaran listrik, serta QRIS yang mempermudah transaksi di berbagai merchant.

"Untuk meningkatkan transaksi hingga kuartal IV, BNI menawarkan promo menarik yaitu MAKSI atau MAKsimalin transakSI yang sedang berjalan hingga Desember 2023," kata Corina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×