Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk kredit Buy Now Pay Later (BNPL) tercatat tumbuh melambat. Pada November 2024, pertumbuhan kredit paylater di perbankan hanya tumbuh 42,68% secara tahunan (YoY).
Sebagai perbandingan, pertumbuhan kredit paylater di perbankan pada bulan sebelumnya mampu mencapai 47,92% YoY. Adapun, baki debet kreditnya kini mencapai Rp 21,77 triliun atau setara dengan 0,28% dari total baki kredit paylater yang dijalankan pelaku usaha jasa keuangan.
Perlambatan tersebut juga sejalan dengan pertumbuhan kredit konsumsi yang mengalami perlambatan. Di November 2024, kredit konsumsi hanya tumbuh 10,94% YoY dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 11,01% YoY.
Di sisi lain, jumlah rekening pengguna paylater di perbankan tetap mengalami pertumbuhan menjadi 24,51 juta rekening pada November 2024. Sebagai perbandingan, pada Oktober 2024, jumlah rekening paylater di perbankan baru sekitar 23,27 juta rekening.
Baca Juga: Pinjaman Buy Now Paylater Melonjak Menjadi Rp 33,84 Triliun per Oktober 2024
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae melihat pertumbuhan kredit paylater yang lebih tinggi dari kredit konsumsi secara keseluruhan menunjukkan upaya bank untuk berekspansi dalam memberikan penyaluran kredit.
Menurutnya, perbankan tanah air berarti benar-benar mengakomodir kebutuhan masyarakat terlebih terkait kredit konsumsi. Sehingga, kredit paylater di perbankan bisa menjadi mesin pertumbuhan baru bagi kredit konsumsi.
“Mengakomodasi masyarakat yang membutuhkan dalam level yang sebetulnya bisa dikatakan kreditnya adalah kredit kecil,” ujarnya, Selasa (7/1).
Selanjutnya: Industri Terancam Krisis Akibat Pemangkasan Kuota Impor Garam
Menarik Dibaca: 4 Cara Menurunkan Kadar Gula Darah Setelah Bangun Tidur, Penderita Diabetes Bisa Coba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News