kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Uang muka pembiayaan tergantung rasio NPF


Selasa, 20 Desember 2016 / 10:55 WIB
Uang muka pembiayaan tergantung rasio NPF


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menepati janji merelaksasi batasan uang muka pembiayaan kendaraan bermotor. Regulator sektor keuangan ini merilis Surat Edaran Nomor 47/2016 tentang besaran uang muka pembiayaan kendaraan bermotor bagi multifinance.

OJK juga merilis Surat Edaran Nomor 48/2016 yang membahas hal sama untuk pembiayaan syariah. Dalam aturan baru ini, besaran down payment (DP) dalam perjanjian kredit kendaraan dibedakan berdasarkan rasio pembiayaan bermasalah alias non performing financing (NPF). Makin kecil NPF, makin mini pula uang muka.

Baik pembiayaan konvensional maupun syariah, besaran DP yang bisa diberikan multifinance dibedakan menjadi beberapa golongan. Selain itu besaran uang muka juga berbeda untuk penggunaan kendaraan.

Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Edy Setiadi mengatakan, aturan baru pelonggaran uang muka kredit ini bisa membantu mendorong kinerja perusahaan pembiayaan yang terdampak karena lesunya daya beli konsumen. "Di sisi lain agar multifinance makin menjaga kualitas kredit," kata dia, Senin (19/12).

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengakui, di tengah kondisi ekonomi belum bergerak kencang ini, industri multifinance makin berhati-hati dalam menyalurkan kredit. Soalnya, potensi kesehatan kredit kurang prima ikut membayangi.

Terlebih kondisi bisnis debitur melempem ikut menekan kemampuan membayar angsuran tepat waktu. Lesunya pertumbuhan piutang pembiayaan turut berpengaruh terhadap pergerakan NPF secara total industri.

Direktur Utama PT BCA Finance Roni Haslim mengaku masih mempelajari beleid baru ini. Dus, dia belum bisa mendapat gambaran dampak langsung dari relaksasi ini. Namun dari sisi kesehatan kredit, NPF BCA Finance masih terjaga dengan baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×