kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada! Modus Penipuan Kenaikan Tarif Transaksi Rp 150.000 Intai Nasabah BCA dan BRI


Sabtu, 20 Agustus 2022 / 12:13 WIB
Waspada! Modus Penipuan Kenaikan Tarif Transaksi Rp 150.000 Intai Nasabah BCA dan BRI
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang BCA Thamrin Jakarta, Jumat (2/7). Waspada! Modus Penipuan Kenaikan Tarif Transaksi Rp 150.000 Intai Nasabah BCA dan BRI


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Semakin banyak masyarakat menggunakan produk perbankan semakin membuat angka inklusi keuangan meningkat. Namun, harus diiringi dengan peningkatan literasi keuangan agar bisa terhindar dari berbagai modus penipuan hingga kejahatan siber.

Saat ini, kembali muncul modus lama yang mengintai para nasabah yang kurang teliti. Oknum yang mengatasnamakan BCA mengirimkan dokumen maupun foto yang menunjukkan terjadinya perubahan tarif transaksi Rp 550 menjadi tarif bulanan Rp 150.000 yang diauto debit. 

Bila nasabah tidak menyetujui perubahan itu, harus mengisi formulir yang meminta berbagai data nasabah. Modus ini juga pernah mengincar nasabah BRI dengan pemberitahuan perubahan tarif transfer Rp 6.500 menjadi Rp 150.000 per transaksi. 

BCA maupun BRI menyatakan pesan tersebut merupakan modus penipuan. Kedua bank besar ini meminta agar nasabah selalu berhati-hati.

Baca Juga: Mudah, Ini 2 Cara Ganti PIN ATM BCA dan BCA Mobile bagi Nasabah

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn memastikan beredarnya pengumuman yang menggunakan logo BCA dan tanda tangan Direksi BCA yang dipalsukan, merupakan aksi penipuan.

"BCA tidak pernah mengeluarkan Surat Pengumuman seperti dipertanyakan. BCA senantiasa menghimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA," ujarnya kepada Kontan.co.id pada Sabtu (20/8).

Lanjutnya, apabila mendapatkan surat yang mencurigakan dan mengatasnamakan BCA, nasabah dapat menghubungi kantor cabang setempat atau melalui HaloBCA 1500888. 

Nasabah juga dapat menghubungi contact center Halo BCA melalui WA Halo BCA 0811 1500 998, twitter @halobca atau webchat www.bca.co.id. 

Sedangkan, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan bahwa hal tersebut dipastikan tidak benar. Pihaknya mengatakan, atas maraknya upaya penipuan tersebut, BRI tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat, khususnya yang menjadi nasabah BRI untuk senantiasa berhati-hati dan waspada terhadap berbagai tindak penipuan kejahatan perbankan, termasuk dengan yang mengatasnamakan BRI. 

Baca Juga: BCA Pastikan Layanan BCA Mobile Kembali Normal

Maraknya aksi kejahatan ini, mendorong BRI untuk terus mengajak nasabahnya dan semua pihak selalu mengedepankan kewaspadaan dalam menerima pesan dalam bentuk apapun dengan tidak terburu-buru percaya dengan ajakan pesan tersebut. 

Aestika menambahkan dalam keterangan tertulisnya, bahwa BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati serta tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI, termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dsb.) melalui  saluran, tautan atau website dengan sumber tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Terdapat beberapa nasabah yang menjadi korban penipuan tersebut, salah satunya adalah viralnya potongan rekaman warga di Padang, Pariaman yang mendatangi unit kerja BRI karena menjadi korban penipuan, akibat memberikan user, password, dan OTP (One Time Password atau m-token) kepada pihak lain melalui link/tautan maupun jejaring pesan singkat. 

Baca Juga: Kasus Penipuan Bank, Otoritas China Bayar Ganti Rugi untuk Redam Amarah Nasabah

BRI juga telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk segera menindak dan menangkap pelaku kejahatan perbankan tersebut, dengan melacak IP address para pelaku. “Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya aparat penegak hukum untuk terus memantau, menyelidiki, dan menangkap pelaku kejahatan perbankan yang telah meresahkan masyarakat dan pihak perbankan,” ungkap Aestika. 

Ia mengimbau nasabah untuk menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial (verified) sebagai media komunikasi yang dapat dipercaya dan diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman/akun: Website: www.bri.co.id, Instagram: @bankbri_id, Twitter: @bankbri_id, @kontakbri, @promo_BRI,  Facebook: Bank BRI, Youtube: Bank BRI, Tiktok: @bankbri_id, dan Contact BRI 14017/1500017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×