Sumber: KONTAN |
JAKARTA. Ada kejutan manis untuk industri multifinance di tengah belitan krisis global ini. Perusahaan pembiayaan berhasil membukukan rekor aset tertinggi, Rp 166,3 triliun, di akhir tahun lalu. Nilai itu lebih tinggi 28% dari nilai aset per akhir 2007 yang sebesar Rp 127,3 triliun.
"Perhitungan itu didapat dari sekitar 212 perusahaan yang tercatat hingga 2008," ujar M. Ichsanuddin, Kepala Biro Pembiayaan dan Penjaminan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), kemarin (11/2).
Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Dennis Firmansyah menambahkan, pertumbuhan aset tersebut memang di luar dugaan para pelaku industri. Melihat krisis global yang mulai merambat ke Indonesia, APPI hanya menargetkan aset industri pembiayaan sebesar Rp 140 triliun di akhir 2008.
Pembiayaan konsumen masih menjadi penyumbang terbesar aset industri multifinance. Di akhir 2008, pembiayaan konsumsen senilai Rp 116,4 triliun, atau setara 70% dari seluruh aset multifinance. "Penjualan motor tercatat 500.000 unit, sementara penjualan motor 6 juta unit," imbuh Dennis.
Direktur Astra Sedaya Finance (AFS) Djony Bunarto Tjondro memaparkan, sepanjang Januari hingga Oktober 2008, pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan multifinance memang tumbuh sangat pesat. "Krisis baru terasa pada triwulan terakhir 2008," kenang Djony. ASF sendiri sepanjang 2008 berhasil mengucurkan pembiayaan sebesar Rp 13,8 triliun. "Itu adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah ASF," kata Djony bangga.
Memasuki tahun ini, PT Federal International Finance (FIF) masih menyimpan optimisme. Kendati krisis ekonomi berpotensi memukul daya beli masyarakat, perusahaan penyalur kredit ritel otomotif dan elektronik ini dapat meraup laba Rp 612 miliar pada tahun ini.
Sebenarnya target itu tidak beda jauh dari laba tahun lalu yang masih berada di kisaran Rp 600 miliar. Tapi, menurut Presiden Direktur FIF Suhartono, target ini terbilang tinggi. "Mengingat 2009 adalah tahun penuh tantangan untuk industri multifinance," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News