Reporter: Dyah Megasari |
JAMBI. Delapan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) akan segera membuka kantor baru dan beroperasi di Jambi. Lazimnya BPR, delapan perbankan anyar ini akan fokus pada sektor pembiayaan mikro.
Per triwulan II-2013, tercatat ada 31 bank umum beroperasi di Provinsi Jambi. Dari jumlah tersebut, 16 di antaranya adalah BPR yang memiliki 26 kantor. Adapun per Juli, bank umum menjadi 32 dengan jumlah kantor 351.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi, Marlison Hakim mengatakan sejauh ini delapan BPR tersebut sedang mengajukan izin pembukaan. Rinciannya, empat BPR yang sedang proses izin usaha, dua BPR sedang proses izin prinsip, dan dua BPR yang baru ajukan izin prinsip.
"Ada tujuh BPR akan buka di Kota Jambi dan 1 BPRS di Muaro Jambi. Sekarang proses terkait pemenuhan kelengkapan administrasi saja," kata Marlison kepada TribunNews, Minggu (22/9).
Dibukanya beberapa BPR di Jambi seiring dengan kinerja BPR yang setiap tahun mengalami peningkatan. Terutama di sisi penyaluran kredit produktif dan konsumtif. Menurut data BI dari sisi aset, hingga Agustus, BPR sudah menghimpun DPK Rp 691,96 miliar atau meningkat 0,93%. Adapun dari penyaluran kredit sudah mencapai Rp 554,23 miliar.
"Dalam tahun ini bank umum baru adalah NOBU Bank, Bank Mestika, dan Bank Artha Graha," sebutnya.
Sementara itu Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Jambi, P Hasuruan Manik sebelumnya menyambut baik dengan hadirnya BPR baru. Dia bilang dalam perbankan persaingan bisnis merupakan hal yang lumrah dan BPR nantinya akan mampu bersaing dengan bank umum.
Menurutnya, kinerja BPR mengalami pertumbuhan yang baik dengan meningkatnya aset 10% danĀ DPK yang terus tumbuh.
"BPR makin diterima masyarakat, ini dilihat kinerjanya, DPK maupun sektor kredit yang mengalami pertumbuhan yang cukup baik," pungkasnya.
Laporan wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede Putra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News