kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.764.000   -15.000   -0,84%
  • USD/IDR 16.505   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.258   -123,50   -1,94%
  • KOMPAS100 886   -22,04   -2,43%
  • LQ45 692   -18,18   -2,56%
  • ISSI 198   -4,07   -2,02%
  • IDX30 362   -8,54   -2,31%
  • IDXHIDIV20 438   -7,77   -1,74%
  • IDX80 100   -2,74   -2,66%
  • IDXV30 107   -0,87   -0,81%
  • IDXQ30 119   -2,62   -2,16%

Agus Sudiarto terpilih jadi Ketua Umum Asbisindo


Kamis, 16 April 2015 / 18:29 WIB
Agus Sudiarto terpilih jadi Ketua Umum Asbisindo
ILUSTRASI. BMKG meramalkan cuaca besok di Jawa Timur pada mingau (4/11) cerah hingga hujan ringan.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, Agus Sudiarto, terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) periode 2015-2018. Agus terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) Asbisindo di Jakarta 16 April 2015, menggantikan Ketua Umum sebelumnya Yuslam Fauzi.

Agus bilang, Asbisinso memiliki peran strategis di dalam mengembangkan bank syariah di Indonesia yang saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan internal dan eksternal seperti sosialisasi, kompetensi sumber daya manusia (SDM), permodalan, sengketa di lembaga peradilan, pengembangan (diversifikasi) produk.

Selain itu, Agus mengakui bahwa saat ini kondisi perbankan syariah secara umum sedang melambat. "Sepanjang 2014, market share perbankan syariah bahkan lebih rendah atau turun sedikit dibandingkan dengan tahun 2013. Market share perbankan syariah pada 2014 berada di bawah 5%. Perbankan syariah seperti mengalami five percent trap (terjebak di 5%). Karena itu, kami sedang mencari apa yang bisa menjadi stimulus industri keuangan syariah," ucap Agus, Kamis (16/4).

Agus bilang, ke depan, tantangan bank syariah makin tinggi antara lain peningkatan market share, pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang berdampak pada kebutuhan tenaga SDM berkompetensi tinggi serta fokus bisnis sebagai bank syariah. Selain itu bank syariah juga masih mengalami unincentive regulatory di antaranya terkait kebijakan BI/OJK khususnya yang berkenaan dengan perlakuan tingkat kolektibilitas, pengaturan perubahan proyeksi pembiayaan, dan pengaturan tentang bantuan likuiditas dari BI.

Meski begitu, kata Agus, bank syariah Indonesia berpotensi tumbuh pesat untuk menjadi pemain utama bank syariah di lingkup global dengan dukungan jumlah penduduk muslim yang besar menjadi potensi nasabah industri keuangan syariah. Prospek ekonomi yang cerah, yang tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dengan kisaran 6,0%-6,5% yang ditopang oleh fundamental ekonomi yang solid, juga menjadi pendorong peningkatan pertumbuhan perbankan syariah.

"Potensi terakhir adalah Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah yang dapat dijadikan sebagai underlying transaksi di perbankan syariah," kata Agus.

Catatan saja, Asbisindo merupakan wadah komunikasi tidak saja antarbank syariah tapi juga menjadi mitra regulator seperti BI dan OJK, lembaga pemerintah, serta Parlemen dalam menyusun kebijakan terkait pengembangan ekonomi secara umum dan perbankan syariah secara khusus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×