Reporter: Feri Kristianto |
JAKARTA. Naga-naganya kinerja Asuransi Bintang pada tahun ini bakal cemerlang. Mereka sudah mengantongi laba bersih sebesar Rp 5,01 miliar pada tiga bulan pertama tahun 2012, tumbuh pesat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya hanya Rp 271 juta. Pencapaian laba ini juga sudah menembus lebih dari separuh dari keuntungan selama tahun 2011, yang cuma Rp 9,12 miliar.
Reniwati Darmakusumah, Direktur Pemasaran Asuransi Bintang menyatakan, kenaikan laba karena perusahaan berhasil menjalankan ekspansi usaha. Terutama dari sisi pemasaran, perusahaan berhasil meningkatkan penjualan produk asuransi. "Peningkatan pendapatan premi memperbesar pengumpulan laba," ujar Reniwati, Kamis (3/5).
Tercatat, pendapatan premi bruto Asuransi Bintang mencapai Rp 47,8 miliar, tumbuh 14,6% dibandingkan periode sama sebelumnya Rp 41 miliar. Reni mengatakan, salah satu penopang kenaikan premi adalah lini bisnis asuransi kendaraan bermotor. "Tahun ini kami bekerjasama dengan multifinance untuk memasarkan produk," ujarnya.
Untungnya, beban klaim malah turun saat premi meningkat. Jumlah beban klaim bruto turun 50% menjadi Rp 12,79 miliar. Penurunan klaim terbesar berasal dari asuransi kebakaran, turun dari Rp 18,6 miliar menjadi Rp 3,6 miliar dan asuransi pengangkutan dari hanya Rp 370,7 juta dari sebelumnya Rp 1 miliar. Otomatis, hasil underwritting pun semakin besar, menjadi Rp 13,8 miliar, tumbuh 31,2%.
Perusahaan semakin untung, karena strategi investasi membuahkan hasil manis. Hasil investasi pada periode ini mencapai Rp 3,9 miliar, tumbuh 551%. Sebagian besar hasil investasi berasal dari keuntungan penilaian properti sebesar Rp 2,2 miliar. Sisanya dari bunga efek hutang dan deposito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News