kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,33   -2,31   -0.25%
  • EMAS1.396.000 0,07%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Bank Jago Terus Jajaki Potensi Kerja Sama Baru


Selasa, 18 Juli 2023 / 22:13 WIB
Bank Jago Terus Jajaki Potensi Kerja Sama Baru
ILUSTRASI. Logo Bank Jago di Jakarta.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Jago Tbk terus menjajaki potensi kerja sama dengan partner-partner bisnisnya. Yang terbaru kabar kerjasama dengan salah satu perusahaan disebut akan diumumkan dalam waktu dekat.

"Kita selalu aktif mencari partner baru, tapi partner yang dicari idealnya seperti Bibit ini, kita memang cari partner yang serius untuk kolaborasi. Untuk partnernya ada yang baru, tapi belum bisa kita sebut sekarang, nanti akan kita infokan," kata Andy Djiwandono, Head of Sustainability & Digital Lending Bank Jago saat ditemui di Jakarta, Selasa (18/7).

Sementara itu kolaborasi Bank Jago dengan agen penjual efek reksa dana (APERD) PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit.id) terus terjalin. Kerja sama keduanya juga menunjukkan perkembangan yang positif, baik dari segi pengguna hingga inovasi fitur-fitur baru.

Andy menyampaikan tahun ini Bank jago mendukung fitur Bibit Plus yang memungkinkan rekening dana nasabah (RDN) Bank Jago dapat digunakan untuk investasi reksadana, obligasi negara fixed rate (FR) hingga saham.

Baca Juga: BSI Gandeng Pelindo Terminal Petikemas Dukung Digitalisasi Layanan di Sektor Maritim

"Ke depan, kolaborasi Bank Jago dan Bibit akan terus terjalin untuk mengembangkan fitur-fitur baru yang inovatif," kata Andy saat ditemui di Jakarta, Selasa (18/7).

Lebih lanjut Andy menyampaikan kolaborasi Bank Jago dan Bibit memungkinkan nasabah melakukan investasi dan pengelolaan keuangan yang aman mudah, cepat, dan seamless melalui fitur-fitur yang ada seperti Jago Autodebit untuk pembelian produk reksa dana secara terjadwal, instant redemption untuk mencairkan reksadana dalam hitungan detik, fitur untuk melihat informasi portofolio investasi, serta fitur penambahan (top up) dana investasi tanpa pindah aplikasi.

Kolaborasi yang telah berjalin selama 2 tahun ini setidaknya me mencetak pertumbuhan rekening dana nasabah (RDN) yang tercatat melonjak tiga kali lipat dalam satu tahun terakhir, dimana nasabah rata-rata memiliki delapan kantong aplikasi Jago.Tercatat hingga Juni 2023, total pengguna aplikasi Bibit yang terhubung dengan Bank Jago sudah mencapai lebih dari 1 juta. Jumlah ini tumbuh sebesar 60% secara year on year.

Sebagai bank yang menyediakan produk dan layanan untuk seluruh lapisan masyarakat, mulai dari ritel (consumer), mass market, sampai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bank Jago menemukan nasabah dari generasi Z dan milenial memiliki minat yang tinggi dalam berinvestasi melalui aplikasi Jago dan Bibit. Dari total lebih dari 1 juta nasabah, jumlah generasi Z mencapai 53% dan milenial mencapai 41%.

Umumnya pengguna aplikasi Jago dan Bibit memiliki tujuan utama dalam berinvestasi untuk menyiapkan dana pensiun (pension fund), dana darurat (emergency fund), dan dana pernikahan. Dalam menyimpan dana darurat, sebanyak 50% nasabah di antaranya memilih produk reksadana yang memiliki opsi pencairan instan (instant redemption) karena dapat membantu pengaturan arus kas lebih fleksibel.

Bank Jago mencatat nasabah dari generasi Z dan milenial memiliki minat yang tinggi dalam berinvestasi. Setidaknya dari total pengguna aplikasi Jago dan Bibit yang tercatat lebih dari 1 juta nasabah, jumlah generasi Z mencapai 53% dan milenial mencapai 41%.

Baca Juga: Bank Muamalat Luncurkan Fitur Baru, Kini Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Indomaret

“Generasi muda sekarang sudah berpikir ke depan dalam mempersiapkan masa depan dan hari tuanya. Kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi dan tabungan hari tua ini selaras dengan tingkat literasi dan pengelolaan keuangan yang semakin baik,” kata Head of Consumer Business Bank Jago Trio Lumbantoruan.

Sementara itu Lead PR & Communication Bibit, William menyampaikan tren investasi tersebut akan terus berkembang di tengah adopsi investasi digital.

"Tujuan utama untuk mempersiapkan dana pensiun dan dana darurat, juga mempersiapkan masa depan jangka menengah seperti pernikahan dan pendidikan anak," kata william.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×