Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk terus mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia dengan memberikan permodalan kepada para perusahaan-perusahaan rintisan digital untuk mendorong skala bisnis yang lebih besar.
Melalui entitas anaknya PT Central Capital Ventura (CCV) yang fokus bergerak pada modal ventura telah melakukan penyertaan modal kepada perusahaan-perusahaan rintisan di tanah air.
Tercatat hingga Mei 2023, CCV telah menyuntik investasi kepada 23 perusahaan rintisan dengan total nilai investasi mencapai Rp 353 miliar. CCV melakukan investasi penyertaan kepada perusahaan finance technology (fintech) hingga perusahaan non fintech.
CCV merinci investasi penyertaan tersebut diberikan kepada perusahaan fintech dan perusahaan fintech-enabler, serta mengeksplorasi potensi embedded fintech dari perusahaan startup non-fintech.
"Embedded fintech adalah penawaran produk finansial oleh startup seperti edu-tech, health tech, digitilisasi UMKM, dan lainnya," jelas Hera F. Haryn, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA kepada Kontan, Senin (20/6).
Baca Juga: Perubahan Biaya Transfer dari Rekening BCA ke BCA Digital Berlaku 29 Juni 2023
Terkait dengan kemungkinan risiko pembiayaan yang diberikan kepada para perusahaan rintisan tersebut, BCA menilai gairah investasi ke perusahaan startup akan terus tumbuh seiring dengan dinamika ekonomi global, begitu juga dengan dinamika perkembangan ekonomi digital yang ada di Indonesia.
"Jika sebelumnya valuasi kerap menjadi parameter utama bagi para investor untuk menanamkan modal di startup, kini faktor keberlanjutan, dampak, serta profitabilitas menjadi pertimbangan utama investor," kata Hera.
Lebih lanjut Hera menyampaikan pergeseran paramater tersebut akan membawa pengaruh yang positif untuk ekosistem dan investor. Hal ini juga akan mendorong iklim ekosistem startup yang lebih sehat dan menciptakan dampak pada dunia usaha yang lebih luas.
Ke depan BCA melalui CCV mengatakan akan terus menjajaki peluang investasi pada sektor-sektor digital potensial, terutama yang mendukung bisnis inti BCA.
"Kami akan senantiasa terbuka dengan kolaborasi dengan mitra fintech atau startup strategis guna memperluas ekosistem pelayanan kepada nasabah," kata Hera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News