kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

BCA Catat Penyertaan Modal Ventura Sebesar Rp 353 Miliar Hingga Mei 2023


Selasa, 20 Juni 2023 / 17:27 WIB
BCA Catat Penyertaan Modal Ventura Sebesar Rp 353 Miliar Hingga Mei 2023
ILUSTRASI. Central Capital Ventura anak usaha BCA


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk terus mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia dengan memberikan permodalan kepada para perusahaan-perusahaan rintisan digital untuk mendorong skala bisnis yang lebih besar.

Melalui entitas anaknya PT Central Capital Ventura (CCV) yang fokus bergerak pada modal ventura telah melakukan penyertaan modal kepada perusahaan-perusahaan rintisan di tanah air.

Tercatat hingga Mei 2023, CCV telah menyuntik investasi kepada 23 perusahaan rintisan dengan total nilai investasi mencapai Rp 353 miliar. CCV melakukan investasi penyertaan kepada perusahaan finance technology (fintech) hingga perusahaan non fintech.

CCV merinci investasi penyertaan tersebut diberikan kepada perusahaan fintech dan perusahaan fintech-enabler, serta mengeksplorasi potensi embedded fintech dari perusahaan startup non-fintech.

"Embedded fintech adalah penawaran produk finansial oleh startup seperti edu-tech, health tech, digitilisasi UMKM, dan lainnya," jelas Hera F. Haryn, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA kepada Kontan, Senin (20/6).

Baca Juga: Perubahan Biaya Transfer dari Rekening BCA ke BCA Digital Berlaku 29 Juni 2023

Terkait dengan kemungkinan risiko pembiayaan yang diberikan kepada para perusahaan rintisan tersebut, BCA menilai gairah investasi ke perusahaan startup akan terus tumbuh seiring dengan dinamika ekonomi global, begitu juga dengan dinamika perkembangan ekonomi digital yang ada di Indonesia.

"Jika sebelumnya valuasi kerap menjadi parameter utama bagi para investor untuk menanamkan modal di startup, kini faktor keberlanjutan, dampak, serta profitabilitas menjadi pertimbangan utama investor," kata Hera.

Lebih lanjut Hera menyampaikan pergeseran paramater tersebut akan membawa pengaruh yang positif untuk ekosistem dan investor. Hal ini juga akan mendorong iklim ekosistem startup yang lebih sehat dan menciptakan dampak pada dunia usaha yang lebih luas.

Ke depan BCA melalui CCV mengatakan akan terus menjajaki peluang investasi pada sektor-sektor digital potensial, terutama yang mendukung bisnis inti BCA.

"Kami akan senantiasa terbuka dengan kolaborasi dengan mitra fintech atau startup strategis guna memperluas ekosistem pelayanan kepada nasabah," kata Hera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×