kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPJS Ketenagakerjaan: Target klaim JHT Rp 16 T


Selasa, 21 Juni 2016 / 06:47 WIB
BPJS Ketenagakerjaan: Target klaim JHT Rp 16 T


Reporter: Dina Farisah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Badan penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) tidak gentar meski menghadapi klaim cukup tinggi. Klaim yang dicatatkan BPJS Ketenagakerjaan dalam lima bulan pertama telah separuh dari target klaim tahun ini.

Irvansyah Utoh Banja, Kepala Urusan Komunikasi Eksternal BPJS Ketenagakerjaan menjelaskan, total klaim jaminan hari tua (JHT) hingga akhir Mei 2016 sebesar Rp 8 triliun. Utoh bilang, kasus klaim banyak namun sejauh ini nominal penarikan klaim relatif kecil-kecil.

Sebab dana pekerja memang sedikit. Adapun target klaim JHT hingga akhir tahun sebesar Rp 16 triliun. Untuk melayani lonjakan klaim JHT ini, pihaknya menyediakan service payment office (SPO). Ini merupakan kerja sama antara BPJS Ketenagakerjaan dengan perbankan dalam melayani klaim JHT.

"Saat ini, fasilitas SPO telah bekerja sama dengan Bank BUMN seperti Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri," terang Utoh kepada KONTAN.

Ke depannya, BPJS Ketenagakerjaan tidak menutup kemungkinan untuk menggandeng perbankan lainnya demi mengoptimalkan pelayanan klaim JHT. Hal ini dimaksudkan agar antrean klaim JHT tidak menumpuk di satu kantor cabang BPJS. Kerja sama dengan perbankan diharapkan dapat mengurai tumpukan antrean klaim JHT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×