Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. Direktur Keuangan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Saut Pardede menegaskan sampai saat ini bank tidak mengubah target perolehan dana right issue. Semuanya masih sesuai dengan rencana yang diajukan BTN ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan DPR.
Saut mengatakan saat ini BTN bersama para penjamin emisi (underwriter) tengah menyusun prospektus sambil menunggu selesainya masa reses DPR-RI.
"Sudah tidak ada lagi menurunkan atau menaikkan. Nanti yang kami bicarakan dengan underwriter adalah diskon terhadap harga pasar," ujarnya, Rabu (1/8).
Mengacu pada rencana awal, BTN akan menerbitkan 1,51 miliar saham baru atau setara 12,91%. Adapun target dana yang bisa diraup dari aksi korporasi tersebut berkisar Rp 2,45 triliun dengan perkiraan harga mencapai Rp 1.620 per saham.
Apabila Komisi XI DPR RI menyetujui, maka diperkirakan right issue bisa digelar pada Oktober 2012. BTN telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi right issue.
Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas Marciano Herman membenarkan belum ada perubahan target raihan dana, yakni sekitar Rp 2 triliun.
"Tapi tergantung juga pada penentuan harga nanti. Kami optimistis bisa terserap pasar," ungkap Marciano.
Bank pelat merah ini membutuhkan tambahan likuiditas untuk melakukan ekspansi. Fokus utama bank adalaha membiayai sektor perumahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News