Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) berencana melakukan konsolidasi besar-besaran di sektor asuransi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dari total 15 perusahaan asuransi BUMN, Danantara hanya berencana mempertahankan sekitar tiga perusahaan.
Baca Juga: Rosan: Danantara Akan Gandeng Perusahaan Pangan Eropa untuk Investasi di Indonesia
Managing Director Chief Economist Danantara Reza Yamora Siregar menyebut, langkah ini ditempuh lantaran mayoritas kinerja perusahaan asuransi BUMN saat ini kurang memuaskan.
"Kami punya 15 asuransi BUMN. I hate to admit, majority are not working well. Jadi, kalau mau dibilang enggak enaknya, kami butuh melakukan sesuatu. Dari 15 itu, kemungkinan kami hanya pengin keep (mempertahankan) 3," ungkap Reza saat menghadiri acara PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re di Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Selain memperbaiki kinerja, konsolidasi juga diarahkan untuk memperkuat kapasitas asuransi BUMN, sekaligus memenuhi kewajiban ekuitas minimum yang disyaratkan regulator pada 2026 dan 2028.
“Stage pertama dan stage kedua pada 2026 dan 2028, makin besar pemodalan yang dibutuhkan. Jadi tak mungkin terjadi secara organik karena tenggat waktunya dekat. Dengan demikian, harus terjadi konsolidasi yang besar,” jelas Reza.
Baca Juga: Danantara Buka Suara Soal List Patriot Bond
Tahap Awal: Klasterisasi Asuransi BUMN
Sebagai tahap awal, Danantara akan mengelompokkan seluruh perusahaan asuransi BUMN ke dalam satu klaster.
Setelah itu, Danantara akan melakukan review menyeluruh untuk menilai posisi keuangan masing-masing perusahaan.
“Saat ini ada IFG (Indonesia Financial Group), tetapi tidak semua asuransi ada di bawah IFG. Jadi tahap pertama adalah menaruh mereka ke dalam satu klaster, kami akan review balancing-nya. Kalau memang ada yang harus di-rescue, kami akan rescue. Intinya konsolidasi,” terang Reza.
Baca Juga: Danantara Siapkan Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di 33 Kota
Lebih jauh, Reza menegaskan kebutuhan konsolidasi ini tidak hanya menyangkut modal, tetapi juga penting untuk membentuk perusahaan asuransi dengan kapasitas besar, teknologi mumpuni, dan SDM yang kompetitif.
Selanjutnya: Berkshire Hathaway Bidik Akuisisi OxyChem Senilai US$ 10 Miliar
Menarik Dibaca: 7 Film Scam Penuh Trik Penipuan dari Beragam Genre
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News