Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
Tak mau kalah, ecommerce Bukalapak juga menawarkan tabungan emas mulai dari 0,0001 gram kepada para pelapak maupun pengguna. Dhinda Arisyiya, Head of Investment Solutions Bukalapak bilang produk ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Indogold Solusi Gadai (IndoGold) untuk produk tabungan emas atau BukaEmas.
“Sedangkan, biaya administrasi mengikuti kebijakan dari Bukalapak apabila ada penarikan tabungan emas. Di tahun 2019, kinerja emas online kami naik secara signifikan lebih dari tiga kali lipat dalam hal jumlah emas kelolaan,” ujar Dhinda kepada Kontan.co.id pekan lalu.
Lanjut Ia, sepanjang tahun 2019, jumlah investor BukaEmas tumbuh lebih dari empat kali lipat. Adapun volume transaksinya meningkat sebesar sepuluh kali lipat dalam waktu satu tahun terakhir.
Guna meningkatkan transaksi emas, Bukalapak juga mengembangkan produk baru yakni transaksi Jual-Beli Emas Sistem Cicilan atau dikenal sebagai Cicil Emas. Guna menggarap produk ini, unicorn Indonesia ini bekerja sama dengan PT PG Berjangka (Pluang).
Baca Juga: Membentengi Diri dari Investasi RisikoTinggi
Minim biaya administrasi inilah yang membuat Marsya Nabila jatuh hati memilih skema tabungan emas dari pada membeli emas fisik. Selain tidak takut kehilangan emas fisik, setelah lebih satu tahun menggunakan produk BukaEmas, Marsya mengaku tidak pernah dibebankan biaya.
“Selama menabung emas tidak ada biaya. Namun saat dicairkan ada biaya sedikit, contohnya harusnya cair Rp 10.000 masuk rekening hanya Rp 9.958,” tutur Marsya.
Berbeda dengan Haulainisa yang lebih memilih mendatangi Gerai Antam untuk memiliki emas fisik. Alasannya takut penipuan dari transaksi digital. Kendati demikian, Ia harus merogoh kocek secara bulanan guna menyewa deposite box di perbankan guna menghindari si kuningnya raup dicuri orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News