Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Tak ketinggalan, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) juga mencetak kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 28,75% menjadi Rp 818,69 miliar. Alhasil, laba bersih bank ini ikut terkerek 25,54% menjadi Rp 379,87 miliar.
Sekretaris Perusahaan Allo Bank Stacey Aryadi Suryoputro bilang, pertumbuhan laba juga ditopang optimalisasi kredit, khususnya di segmen bisnis ritel lewat produk PayLater/InstantCash.
Meski ia mengakui, pihaknya melihat tantangan cukup besar seiring revisi Bank Indonesia atas proyeksi pertumbuhan kredit nasional menjadi 8%-11%, dari awalnya 11%-13%.
Baca Juga: Perbankan Digital Makin Pacu Penyaluran Digital Lending
Kondisi makroekonomi yang penuh ketidakpastian juga menjadi tantangan lain yang harus dihadapi.
Namun Stacey menyebut data makroekonomi yang kurang kondusif tidak menjadi alasan untuk berhenti menyalurkan kredit. "Melainkan momentum untuk mengkalibrasi kembali strategi agar lebih selektif, presisi, dan berbasis data," ungkap Stacey.
Selanjutnya: Cara Hapus Data Pinjol dengan Aman dan Cepat, Ini Langkah yang Perlu Kamu Tahu
Menarik Dibaca: Cara Hapus Data Pinjol dengan Aman dan Cepat, Ini Langkah yang Perlu Kamu Tahu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













