kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melihat potensi kredit investasi di mata para bankir


Selasa, 13 Juli 2021 / 21:33 WIB
Melihat potensi kredit investasi di mata para bankir
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang BCA Thamrin Jakarta, Jumat (2/7). Melihat potensi kredit investasi di mata para bankir


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Noverius Laoli

Beralih ke informasi dari PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, per Juni 2021 Bank Sumut mencatatkan total kredit investasi menorehkan angka Rp 2,7 triliun. Hal ini menunjukkan angka tersebut terkoreksi dibandingkan posisi Juni 2020 yang tercatat sebesar Rp 2,5 triliun, atau secara year on year tumbuh menjadi 92,48%.

“Kredit investasi banyak menyasar pada segmen kredit multiguna investasi, kredit usaha rakyat (KUR) investasi, dan sindikasi. Strategi yang kami lakukan adalah dengan mengutamakan debitur existing, referral debitur dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian. Untuk daerah sebaran masih di Provinsi Sumatera Utara, kecuali kredit sindikasi yang banyak ikut serta dalam proyek infrastruktur nasional,” jelas Sekretaris Perusahaan Bank Sumut, Syahdan Siregar kepada KONTAN, Selasa (13/7).

Baca Juga: BNI buka peluang penyaluran kredit investasi di kawasan ekonomi baru

Sementara PT Bank Tabungan Negara Tbk di tahun 2021 ini memfokuskan pada pertumbuhan bisnis kredit perumahan, baik pembiayaan kepemilikan rumah (KPR), maupun pembiayaan untuk pembangunan perumahan. “Kredit investasi BTN juga mengalami pertumbuhan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, dengan tetap memerhatikan potensi binis,” ujar Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo kepada KONTAN, Selasa (13/7).

Sekadar informasi tambahan, dibandingkan dengan sumber pendanaan lain seperti dari luar negeri yang berkisar Rp2,9 triliun, lembaga non-bank berkisar R p600 triliun, dan pasar modal berkisar Rp126 triliun, dominasi sumber pendanaan masih datang dari perbankan yang mencatatkan angka sebesar kurang lebih Rp5.400 triliun.

Peran perbankan dinilai masih cukup tinggi dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional. Kontribusi perbankan dalam pembangunan dan pendanaan masih dominan, dengan angka kurang lebih 60%.

Selanjutnya: Salurkan pembiayaan kepemilikan rumah, Bank BTN dinilai perlu suntikan modal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×