kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

MNC Bank right issue Rp 500 M di akhir kuartal III


Selasa, 21 Juli 2015 / 16:50 WIB
MNC Bank right issue Rp 500 M di akhir kuartal III


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Rencana Bank MNC Internasional mencari tambahan modal sepertinya bukan isapan jempol. Bank yang bersulih nama dari Bank ICB Bumiputera ini berancang-ancang untuk menggelar penerbitan saham baru alias right issue.

Benny Purnomo, Direktur Utama Bank MNC menuturkan, sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB) 2015, perseroan mengincar tambahan modal senilai Rp 500 miliar. "Kemungkinan besar melalui right issue pada akhir kuartal ketiga atau paling lambat kuartal keempat," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (21/7).

Saat ini, MNC Bank tercatat mengelola modal sebesar Rp 1,3 triliun. Itu artinya, emiten Bursa Efek Indonesia berkode BABP tersebut masih berada pada kategori bank BUKU 2 atau bermodal inti di kisaran Rp 1 triliun sampai kurang dari Rp 5 triliun.

Menurut Benny, tambahan modal akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis MNC Bank. Tambahan modal juga akan mendongkrak rasio kecukupan modal alias Capital Adequacy Ratio/CAR pada level 18%. "Saat ini, CAR MNC Bank berada di kisaran 15%."

Asal tahu saja, MNC Bank mengincar pertumbuhan bisnis sekitar 30% hingga akhir tahun nanti. Dari sisi penyaluran kredit, perseroan mencetak pertumbuhan kredit 13% atau menjadi Rp 6,6 triliun per Juni 2015.

Dari sisi dana pihak ketiga, pertumbuhan dana mencapai 29% atau menjadi Rp 8,2 triliun. Strategi MNC Bank dalam memperluas segmen pasar ke konsumer dan ritel dari sebelumnya fokus pada korporasi diklaim telah mendongkrak bisnis perseroan di semester pertama ini.

"Memang, kredit semester pertama ini secara keseluruhan melambat karena memang ekonomi tumbuhnya melambat. Tetapi, kami berharap, semester kedua ini akan jauh lebih baik," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×