kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pada semester I kredit Bank MNC meningkat 13%


Selasa, 21 Juli 2015 / 15:26 WIB
Pada semester I kredit Bank MNC meningkat 13%


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Bank MNC Internasional boleh unjuk gigi. Soalnya di tengah perlambatan pertumbuhan kredit saat ini, bank yang terafiliasi dengan MNC Group tersebut mampu mencetak peningkatan penyaluran kredit sebanyak 13% atawa menjadi Rp 6,6 triliun pada paruh pertama tahun ini.

Benny Purnomo, Direktur Utama MNC Bank menuturkan, pertumbuhan kredit ditopang oleh strategi jitu yang dilancarkan perseroan dalam memperluas segmen pasar. "Sebelumnya, MNC Bank hanya fokus pada segmen korporasi. Tahun ini, kami memasuki segmen konsumer dan ritel," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (21/7).

Menurut dia, segmen konsumer dan ritel di Tanah Air memiliki potensi luar biasa besar. Bahkan, kebanyakan bank besar di Indonesia juga sudah melayani segmen pasar ini. Ke depan, segmen ritel akan dijadikan andalan utama untuk mendongkrak bisnis MNC Bank.

Perubahan strategi bisnis ini bukan tanpa alasan. Sejalan dengan masuknya pemegang saham baru dan pergantian manajemen, bank yang bersulih nama dari sebelumnya, yakni Bank ICB Bumiputera ini merombak pola kerja dan strategi bisnisnya.

"Dengan sejumlah perbaikan, kami juga akan mengembangkan layanan mobile banking dan internet banking. Sekarang ini, manajemen baru kan baru bekerja 7 bulan," terang Benny.

Adapun, dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Bank MNC Internasional berhasil meraup dana Rp 8,2 triliun per Juni 2015. Realisasi ini tercatat naik 29% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sementara asetnya meningkat 36%.

"Dengan pertumbuhan bisnis pada semester pertama, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) kami masih terjaga pada level 15%," pungkasnya.

Christine Novita Nababan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×