kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.289   1,00   0,01%
  • IDX 7.304   46,69   0,64%
  • KOMPAS100 1.080   8,45   0,79%
  • LQ45 853   7,09   0,84%
  • ISSI 218   1,16   0,54%
  • IDX30 439   3,60   0,83%
  • IDXHIDIV20 524   3,48   0,67%
  • IDX80 123   0,96   0,78%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 144   0,80   0,56%

Modalku Berupaya Dorong Penyaluran Pembiayaan ke Luar Jawa Lewat Cara Ini


Kamis, 23 Januari 2025 / 06:40 WIB
Modalku Berupaya Dorong Penyaluran Pembiayaan ke Luar Jawa Lewat Cara Ini
ILUSTRASI. Kerjasama Modalku dan Lotte


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku menyatakan akan berupaya mendorong penyaluran pembiayaan ke luar Jawa.

Country Head Modalku Indonesia Arthur Adisusanto mengatakan salah satu upayanya, yakni Modalku menjalin kerja sama strategis dengan pihak ketiga untuk menjangkau wilayah-wilayah di luar Jawa.

"Melalui kerja sama itu, kami dapat memanfaatkan jaringan dan infrastruktur yang sudah ada untuk menjangkau Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di berbagai wilayah," katanya kepada Kontan, Rabu (22/1).

Baca Juga: Daftar 97 Pinjol Resmi OJK Terbaru, Berlaku Per Januari 2025

Lebih lanjut, Arthur menerangkan saat ini Modalku juga sedang dalam tahap eksplorasi yang intensif untuk menyalurkan pembiyaan ke wilayah Bali. Sebab, dia melihat adanya potensi besar untuk UKM lokal di wilayah tersebut. 

"Upaya kami meliputi riset pasar mendalam, penjajakan kemitraan strategis dengan lembaga lokal, seperti asosiasi, komunitas, dan perencanaan program edukasi keuangan. Kami juga sedang mengkaji diversifikasi produk agar relevan dengan kebutuhan spesifik di daerah-daerah baru," tuturnya.

Arthur menyebut langkah-langkah itu juga dilakukan dalam rangka mendukung upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pemerataan pendanaan ke wilayah Indonesia, termasuk luar Jawa.

Baca Juga: Hampir 3.000 Pinjol Ilegal Diblokir Tahun 2024, Cek Namanya & Catat Pinjol Legal 2025

Dia tak memungkiri bahwa potensi pembiayaan ke luar Jawa masih terbuka lebar, tetapi kondisinya cukup bervariasi juga.

"Sebab, setiap daerah memiliki tingkat ekonomi dan karakteristik daya beli yang berbeda. Hal itu berpengaruh pada kebutuhan pelaku usaha yang juga berbeda-beda," ungkapnya.

Dengan terus berupaya memperluas jangkauan pasar dan berinovasi, Arthur percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, potensi luar Jawa dapat dioptimalkan untuk mendukung pertumbuhan UKM secara signifikan.

Arthur juga menuturkan ada beberapa tantangan dalam menyalurkan pembiayaan ke luar Jawa yang perlu diantisipasi. Pertama, dia bilang tingkat literasi keuangan yang bervariasi menuntut pendekatan edukasi yang disesuaikan.

Baca Juga: Kredit Macet Fintech Lending Dominasi Anak Muda, Begini Penjelasan Beberapa Pemain

Kedua, karakteristik pasar yang berbeda membutuhkan riset mendalam dan adaptasi produk. Ketiga, secara operasional, ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten di daerah tersebut juga menjadi tantangan yang perlu diprioritaskan Modalku agar penyaluran lebih optimal.

"Terakhir, kami juga melakukan analisis risiko yang komprehensif untuk setiap daerah. Meski ada tantangan, kami melihatnya sebagai peluang untuk terus berinovasi dan memberikan layanan yang lebih baik," ujarnya.

Sementara itu, Arthur mengungkapkan saat ini fokus operasional Modalku masih berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan Surabaya.

Atas dasar itu, dia menyebut porsi penyaluran pembiayaan Modalku di area Jawa memang lebih dominan, jika dibandingkan dengan luar Jawa. 

Baca Juga: Fintech Kerja Keras Dorong Pasar Produktif

Hingga saat ini, Modalku telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 68 triliun kepada lebih dari 70.000 penerima dana. 

Jika ditelaah berdasarkan data statistik OJK per Oktober 2024, pembiayaan fintech lending di luar Jawa memang masih terbilang mini, dibandingkan di Jawa.

Adapun penyaluran pembiayaan di luar Jawa sebesar Rp 6,91 triliun, sedangkan di Jawa sebesar Rp 20,40 triliun. Per November 2024, penyaluran produktif fintech lending tercatat sebesar 30,91%.

Selanjutnya: OJK: Aturan Terkait Produk Asuransi Kesehatan Bakal Terbit Kuartal I atau II 2025

Menarik Dibaca: 6 Makanan Khas Imlek yang Wajib Ada di Meja Makan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×