Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) cetak rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) gross di kuartal l 2025 yang mencapai 10,89%. Angka ini meningkat dari periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 10,26%.
SVP of Finance Bank Amar David Wirawan mengatakan, tingginya NPL tersebut tak terlepas dari fokus nasabah Bank Amar yang menyasar segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan mereka yang belum terserap layanan perbankan.
“Tentunya untuk bisa melayani segmen ini, kita datang dengan profil risiko yang berbeda,” ujar David saat ditemui pasca paparan publik Bank Amar, Selasa (17/6).
David menyebut, segmen usaha mikro menyumbang NPL tertinggi, mengingat mereka paling terdampak kondisi ekonomi yang masih lesu.
Baca Juga: Amar Bank Kucurkan Dividen Rp 95,47 Miliar
Namun seiring berjalannya waktu, Bank Amar yakin akan menemukan solusi untuk menekan risiko tersebut seiring berbagai upaya yang dilakukan bank seperti menentukan risk-based pricing yang tepat dan metode penyaluran kredit secara hati-hati.
Upaya ini kata David, dapat dilihat dari rasio kredit macet setelah ditutup pencadangan bank, atau NPL net, yang tercatat sebesar 1,48%.
“Kita juga sudah menghadapi yang lebih berat, yaitu pada saat Covid-19 kemarin, jadi modeling kita sudah kita improve selama 10 tahun terakhir dari 2012 sampai sekarang sehingga kita pun confident untuk terus meningkatkan atau meneruskan growth kita ke tahun-tahun berikutnya,” ucap David.
Melihat kondisi ekonomi yang lesu, Bank Amar disebut David belum berencana mengubah target pertumbuhan kreditnya yang mencapai belasan persen tahun ini.
David justru yakin, perekonomian Indonesia akan terbantu bila perbankan tak mengurangi penyaluran kreditnya.
“Jadi kita akan berada di posisi yang berkebalikan, ketika ekonomi lesu, kita akan terus berusaha bagaimana membantu ekonomi Indonesia ini dengan cara menumbuhkan kredit kita,” tutup David.
Sebagai informasi, bank berkode saham AMAR ini telah menyalurkan kredit sebesar Rp 3,18 triliun di kuartal l 2025, meningkat 15,8% secara tahunan (YoY) dari sebelumnya Rp 2,75 triliun.
Di periode ini, laba Bank Amar juga turut meningkat 38,14% YoY mencapai Rp 67,4 miliar dari sebelumnya Rp 48,8 miliar.
Dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 1,35 triliun, naik 42,1% YoY dari Rp 951 miliar di periode sama tahun 2024.
Dengan demikian, aset Bank Amar mampu tumbuh 8,63% YoY menjadi Rp 5,15 triliun dari sebelumnya Rp 4,74 triliun.
Selanjutnya: Resep Apem Labu Kuning yang Empuk dan Anti Bantat, Manis-Gurihnya Pas Bikin Nagih
Menarik Dibaca: Resep Apem Labu Kuning yang Empuk dan Anti Bantat, Manis-Gurihnya Pas Bikin Nagih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News