Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Non Performing Financing (NPF) net industri multifinance meningkat dari 0,75% pada akhir 2024, menjadi 0,84% per September 2025.
PT Astra Sedaya Finance atau yang dikenal sebagai Astra Credit Companies (ACC) menilai naiknya NPF net industri tak semata-mata diartikan sebagai meningkatnya risiko secara keseluruhan. EVP Corporate Communication & Strategy ACC Riadi Prasodjo mengatakan pada dasarnya pergerakan NPF net industri dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca Juga: NPF Multifinance Turun, Sejumlah Pemain Perketat Pembiayaan
"Secara umum, kenaikan NPF net tidak dapat langsung diartikan sebagai meningkatnya risiko secara keseluruhan, karena pergerakan NPF net dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kebijakan pencadangan dan perubahan komposisi portofolio," ucapnya kepada Kontan, Kamis (20/11).
Untuk menjaga NPF net tetap rendah, Riadi mengungkapkan ACC akan menerapkan sejumlah upaya. Dia bilang perusahaan akan fokus pada penerapan prinsip kehati-hatian sejak proses awal pembiayaan.
Baca Juga: Pengamat Sebut NPF BNPL Turun Akibat Perlambatan Penyaluran
"Selain itu, melakukan penguatan pengelolaan risiko yang prudent di seluruh tahapan untuk menjaga kualitas portofolio," ujarnya.
Terkait kondisi perusahaan, Riadi menerangkan NPF net ACC per Oktober 2025 masih berada di bawah 1%. Dia bilang angka itu masih cenderung stabil, jika dibandingkan akhir tahun lalu.
Sebaliknya, OJK mencatat angka NPF gross industri terbilang membaik. Adapun NPF gross industri multifinance membaik menjadi sebesar 2,47% per September 2025, dari posisi akhir 2024 yang sebesar 2,70%.
Baca Juga: ACC: Deregulasi Aturan Dapat Mendongkrak Kinerja Industri Multifinance
Selanjutnya: ARPU Pelanggan Diproyeksi Meningkat, Simak Rekomendasi Saham XLSmart (EXCL)
Menarik Dibaca: Cegah Stunting Lewat Konsumsi Telur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












