kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.280   21,00   0,13%
  • IDX 6.944   39,53   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,10   0,91%
  • LQ45 769   6,42   0,84%
  • ISSI 230   2,11   0,93%
  • IDX30 395   2,10   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   1,70   0,37%
  • IDX80 113   1,22   1,09%
  • IDXV30 115   1,19   1,05%
  • IDXQ30 128   0,74   0,59%

Pembiayaan Korporasi di Perbankan Syariah Masih Melaju


Rabu, 09 Juli 2025 / 18:30 WIB
Pembiayaan Korporasi di Perbankan Syariah Masih Melaju
ILUSTRASI. Pembiayaan sejumlah bank syariah di segmen korporasi masih bertumbuh walaupun secara nasional pembiayaan korporasi dan komersial terkontraksi


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pembiayaan bank syariah di segmen korporasi masih bertumbuh kendati secara nasional kredit atawa pembiayaan korporasi dan komersial terkontraksi.

Lihat saja PT Bank Mega Syariah yang berhasil menyalurkan pembiayaan di segmen korporasi sebesar Rp 4,42 triliun hingga Juni 2025. Capaian ini tumbuh lebih dari 30,24% secara tahunan (yoy).

Jumlah tersebut mencapai lebih dari 46,29% dari total pembiayaan Bank Mega Syariah yang sebesar Rp 9,55 triliun hingga Juni 2025.

Hanie Dewita, Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah menyampaikan bahwa segmen korporasi masih memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap bisnis Bank.

Baca Juga: BCA Syariah Catat Penyaluran Pembiayaan UMKM Tembus Rp 1,5 Triliun per Mei 2025

"Hal ini juga sejalan dengan strategi B2B2C (Business-to-Business-to-Consumer) yang dijalankan oleh Bank Mega Syariah," kata Hanie kepada kontan.co.id, Rabu (9/7).

Hanie menyebut, prospek bisnis di segmen korporasi masih menjadi primadona bagi perbankan terutama didorong oleh kebutuhan pembiayaan untuk proyek-proyek infrastruktur dan hilirisasi.

"Seiring dengan kondisi pasar yang terus tumbuh, hingga akhir 2025 Bank Mega Syariah juga menargetkan pembiayaan korporasi lebih tinggi dari yang disalurkan pada 2024," ujarnya.

Dalam menggenjot pertumbuhan pembiayaan, Bank Mega Syariah menerapkan beberapa strategi dengan fokus pada penyaluran pembiayaan yang selektif dan berkualitas. 

Pihaknya juga menargetkan korporasi besar dan institusi, baik BUMN maupun non-BUMN, khususnya yang berada dalam grup konglomerat kredibel, untuk mendukung pembiayaan investasi, modal kerja, maupun penghimpunan dana pihak ketiga.

Selain itu, Bank Mega Syariah fokus pada sektor-sektor dan nasabah yang memiliki risiko rendah namun berpotensi memberikan margin yang optimal, sehingga pertumbuhan bisnis tetap selaras dengan prinsip kehati-hatian. Kami juga memperkuat sinergi melalui pembiayaan sindikasi dengan bank-bank lain.

"Pengembangan portofolio nasabah eksisting yang berkinerja baik juga terus dilakukan serta monitoring kualitas pembiayaan guna menjaga kualitas portofolio secara berkelanjutan," imbuhnya.

Baca Juga: Perkuat Struktur Permodalan, Bank BJB Syariah Mematangkan Persiapan IPO

Setali tiga uang, pembiayaan Komersial PT Bank BCA Syariah juga menunjukkan pertumbuhan dua digit sebesar 13,2% mencapai Rp 8,6 triliun sampai dengan Juni 2025. Komposisi pembiayaan komersial masih yang terbesar dengan menyumbangkan 76% dari total pembiayaan bank.

"Kami optimistis pembiayaan komersial di BCA Syariah tetap tumbuh positif di kisaran 13%-15% hingga akhir tahun," ucap Direktur BCA Syariah Pranata.

Untuk mendukung target pertumbuhan tersebut, BCA Syariah akan memaksimalkan penyaluran pembiayaan pada sektor industri yang potensial, melakukan pendalaman kebutuhan nasabah saat ini dan mengoptimalkan penyaluran pembiayaan pada sektor SME/UMKM.

Selanjutnya: Tarif Tembaga Trump Picu Aksi Borongan Terakhir Kirim Logam ke AS

Menarik Dibaca: Alibaba Cloud Jalin Kemitraan Baru dengan Beragam Platform Tranformasi Teknologi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×