kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.299   -9,00   -0,06%
  • IDX 7.294   36,77   0,51%
  • KOMPAS100 1.078   5,88   0,55%
  • LQ45 851   4,88   0,58%
  • ISSI 217   0,55   0,25%
  • IDX30 438   2,36   0,54%
  • IDXHIDIV20 522   2,05   0,39%
  • IDX80 123   0,54   0,44%
  • IDXV30 125   0,47   0,38%
  • IDXQ30 143   0,50   0,35%

Penyaluran KUR dengan Skema Credit Scoring Dijalankan di Era Prabowo


Selasa, 08 Oktober 2024 / 15:56 WIB
Penyaluran KUR dengan Skema Credit Scoring Dijalankan di Era Prabowo
ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis.(25/7/2024). Kementerian Koperasi dan UKM targetkan penyaluran KUR menggunakan skema credit scoring dilaksanakan mulai tahun depan.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

Yulius mengakui bahwa penyaluran KUR kepada UMKM selama ini tidak cukup jika hanya berdasarkan data historis bank. Hal ini terutama karena banyak UMKM yang tidak memiliki pembukuan atau agunan yang disyaratkan untuk memperoleh pinjaman bank.

Oleh karena itu, skema credit scoring ini dianggap sebagai solusi untuk meningkatkan penyaluran KUR. Persyaratan data pun akan diperluas, tidak hanya mengacu pada data historis, tetapi juga data dari sektor lain seperti listrik, e-commerce, hingga penggunaan pulsa.

“Kami sudah melakukan pilot project dan hasilnya, dengan credit scoring, penyaluran KUR meningkat sebesar 5%,” tambah Yulius.

Baca Juga: Kredit UMKM Tumbuh Melambat, KUR Masih Jadi Andalan Pembiayaan

Pada kesempatan tersebut, Yulius juga melaporkan bahwa realisasi penyaluran KUR dari tahun 2015 hingga 30 September 2024 telah mencapai Rp1.739 triliun, yang disalurkan kepada 48 juta debitur UMKM.

Adapun total realisasi pembayaran subsidi bunga KUR dari tahun 2015 hingga 30 September 2024 tercatat sebesar Rp163 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×