kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

Perbankan Siapkan Strategi Menjaring Dana Murah di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana


Selasa, 16 Desember 2025 / 19:43 WIB
Perbankan Siapkan Strategi Menjaring Dana Murah di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana
ILUSTRASI. Perbankan tengah mengatur strategi untuk menjaring dana murah di penghujung tahun ini di tengah tren peningkatan biaya dana.(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perbankan tengah mengatur strategi untuk menjaring dana murah di penghujung tahun ini di tengah tren peningkatan biaya dana.

Menjelang akhir tahun perbankan biasanya berebut likuiditas untuk menjaga posisi kebutuhan likuiditas sampai dengan akhir tahun. Sejumlah strategi dalam menjaring dana pun telah diterapkan sejumlah perbankan seperti PT Bank Raya Indonesia Tbk.

Corporate Secretary Bank Raya Ajeng Putri Hapsari mengatakan, perseroan secara aktif melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan dana pihak ketiga (DPK), khususnya dari segmen digital saving.

Baca Juga: Biaya Dana Perbankan Mulai Stabil, Ini Pendorongnya

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan user experience nasabah melalui akselerasi transaksi non tunai di aplikasi Raya App.

“Untuk meningkatkan DPK, Bank Raya melakukan penguatan layanan pembayaran digital seperti QRIS, Saku Bareng, Saku Bisnis, hingga layanan laku pandai melalui Agen BRILink dan Agen Bank Raya,” ujar Ajeng kepada Kontan, Senin (15/12/2025).

Bank Raya juga mengembangkan fitur Quick Access QRIS dengan shortcut menu di halaman login aplikasi untuk memudahkan nasabah bertransaksi hanya dalam sekali klik. Selain itu, perseroan mendorong peningkatan aktivitas transaksi melalui berbagai promo merchant serta program loyalitas berjenjang, mulai dari level Kawan, Kawan Baik, Sobat hingga Bestie.

“Program loyalitas ini memberikan berbagai benefit seperti bebas biaya administrasi bulanan, bebas biaya transfer, cashback transaksi QRIS, hingga bebas pembayaran tagihan bulanan,” tambahnya.

Baca Juga: Penempatan Dana Pemerintah Rp 200 Triliun ke Himbara, BTN: Perbaiki Biaya Dana

Tak hanya itu, Bank Raya juga meluncurkan program undian “Pesta Raya” serta program “Raya Poin” pada 2025, yang mendorong nasabah meningkatkan poin undian melalui aktivitas menabung dan bertransaksi.

Perseroan pun aktif memperluas brand awareness melalui partisipasi sebagai sponsor di berbagai event massal, seperti Raya Run, Beautitastic, Color Run, hingga Runtastic, dengan menggandeng komunitas hobi.

Dari sisi kinerja penghimpunan dana, hingga kuartal III-2025 total DPK Bank Raya tercatat sebesar Rp 9,15 triliun atau tumbuh 16,5% secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan tersebut ditopang oleh perbaikan struktur pendanaan, tercermin dari peningkatan CASA menjadi Rp 2,72 triliun atau tumbuh 38,8% yoy, dengan rasio CASA mencapai 29,78%.

Ajeng menjelaskan, pertumbuhan dana murah terutama berasal dari digital saving yang tumbuh signifikan sebesar 61,4% yoy menjadi Rp 1,75 triliun.

“Pertumbuhan dana murah terus kami genjot, seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan perbankan digital,” ujarnya.

Ke depan, Bank Raya optimistis pertumbuhan DPK dan CASA masih akan berlanjut hingga akhir tahun ini dan tahun depan. Optimisme tersebut sejalan dengan pertumbuhan jumlah nasabah serta strategi perseroan dalam mengoptimalkan sinergi ekosistem BRI Group.

“Kami akan terus menjalankan strategi eksploitasi dan eksplorasi untuk memperluas bisnis ke pasar dan ekosistem baru, serta menghadirkan inovasi produk yang relevan dengan kebutuhan nasabah,” tutup Ajeng.

Di tengah kondisi likuiditas yang relatif mengetat, PT Bank Mandiri Tbk juga terus mengoptimalkan strategi penghimpunan dana murah (current account saving account/CASA) melalui penguatan ekosistem digital dan peningkatan aktivitas transaksi nasabah.

Head of Deposit Product Management PT Bank Mandiri Tbk, Mega Ekaputri Pujianto mengatakan, Bank Mandiri memaksimalkan pemanfaatan platform digital seperti Livin’ by Mandiri, Livin’ Merchant, dan Kopra by Mandiri untuk mendorong pertumbuhan dana berbasis transaksi, sekaligus memperluas basis dana murah secara berkelanjutan.

Selain itu, peningkatan porsi pembukaan rekening secara digital menjadi salah satu pilar utama dalam memperkuat fondasi CASA, baik di segmen ritel maupun korporasi.

Hingga Oktober 2025, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang solid dengan kenaikan di atas 15% secara tahunan (year on year/yoy). Total DPK perseroan mencapai sekitar Rp 1.530,9 triliun. Struktur pendanaan masih didominasi oleh dana murah dengan porsi di atas 71%, mencerminkan keberhasilan strategi efisiensi biaya dana di tengah dinamika pasar likuiditas.

Baca Juga: BTN Terus Upayakan Penurunan Biaya Dana Supaya Profitabilitas Tak Tertekan

Penguatan dana murah tersebut dinilai berkontribusi signifikan terhadap kestabilan likuiditas sekaligus menjaga daya saing Bank Mandiri dalam penyaluran kredit.

Untuk sisa tahun ini, Bank Mandiri tetap memfokuskan strategi pada penguatan CASA dan pemeliharaan struktur pendanaan yang sehat. Meski tidak mengungkapkan target kuantitatif secara spesifik, perseroan mengarahkan upaya pada peningkatan dana murah berbasis transaksi, optimalisasi kanal digital, serta perluasan basis nasabah melalui akuisisi digital yang terus menunjukkan perkembangan positif.

Memasuki tahun 2026, pihaknya juga memproyeksikan pengelolaan pendanaan tetap dilakukan secara prudent dengan menitikberatkan pada efisiensi biaya dana, akselerasi digitalisasi layanan, serta pendalaman ekosistem transaksional.

"Penguatan CASA yang berkelanjutan, pengelolaan likuiditas yang hati-hati, serta ekspansi pembiayaan pada segmen produktif dan UMKM diperkirakan menjadi fokus utama perseroan dalam menjaga momentum pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan," imbuhnya.

Selanjutnya: Pemprov Banten Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi 90 Hari

Menarik Dibaca: Rapikan Rumah Jelang Akhir Tahun Untuk Sambut Tamu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×