kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Perusahaan Ini Perkuat Budaya Anti-Scam Lewat Risk Awareness Series 2025


Jumat, 01 Agustus 2025 / 22:52 WIB
Perusahaan Ini Perkuat Budaya Anti-Scam Lewat Risk Awareness Series 2025
ILUSTRASI. Literasi Asuransi: Pelayanan nasabah di Kantor Prudential, Senin (28/10/2024).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance memperkuat komitmennya dalam menjaga integritas dan keamanan transaksi di sektor jasa keuangan melalui penyelenggaraan Risk Awareness Series 2025 di Jakarta.

Perhelatan tersebut diikuti 800 peserta secara daring dan luring, serta menghadirkan pakar. Tujuannya untuk  membekali karyawan dan tenaga pemasar Prudential dengan pemahaman mendalam tentang berbagai modus penipuan digital yang kian kompleks, mulai dari phishing, penipuan belanja daring, investasi palsu, hingga pencurian identitas.

President Director Prudential Indonesia, Tony Benitez, menyampaikan bahwa perusahaan terus memperkuat budaya kewaspadaan terhadap ancaman digital. “Kami ingin memastikan perlindungan maksimal terhadap data dan transaksi nasabah, sekaligus menanamkan kesadaran bahwa keamanan informasi adalah tanggung jawab bersama," kata Tony dalam keterangannya, Jumat (1/8).

Baca Juga: Prudential Syariah Catat Pendapatan Kontribusi Rp 1 Triliun pada Kuartal I-2025

Selama hampir tiga dekade hadir di Indonesia, Prudential Indonesia konsisten mencatatkan kinerja keuangan yang solid, didukung tingkat solvabilitas yang kuat serta kepatuhan pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG).

Sementara itu, Maria Rosalinda, Chief Risk & Compliance Officer Prudential Indonesia, menegaskan bahwa peningkatan literasi dan kewaspadaan terhadap risiko penipuan dimulai dari internal perusahaan. Dia bilang, Prudential telah menerapkan berbagai inisiatif seperti pemetaan risiko fraud, sistem deteksi dini, hingga prosedur tanggap terhadap kasus penipuan.

Upaya ini juga selaras dengan POJK No. 12/2024 tentang Strategi Anti-Fraud bagi Lembaga Jasa Keuangan, yang mewajibkan penerapan strategi pencegahan, deteksi, dan respons penipuan secara komprehensif.

Baca Juga: Klaim Penyakit Kritis Prudential Indonesia Tumbuh 9% pada Kuartal I-2025

Menurut Budi Santoso, modus penipuan kini berevolusi pesat dari cara konvensional ke digital, dan akan terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Hal ini menuntut sistem pengawasan yang lebih adaptif. Agus Bangun Rahardja turut menekankan pentingnya SOP investigasi dan keberanian dalam menindak kasus fraud yang kerap sulit dilacak di industri asuransi.

Untuk mendukung keamanan transaksi, Prudential juga terus mengembangkan inovasi digital seperti sistem Electronic Know Your Customer (eKYC) dan tanda tangan digital untuk pengajuan polis. Teknologi ini diharapkan memperkuat kepercayaan nasabah sekaligus meningkatkan efisiensi layanan.

Ke depan, Prudential Indonesia mendorong seluruh karyawan dan pemasar menjadi agen perubahan dalam membangun budaya anti-scam, baik di lingkungan kerja maupun masyarakat luas. “Dengan literasi digital yang lebih baik, kami percaya industri asuransi dapat tumbuh lebih sehat dan dipercaya masyarakat,” tutup Maria.

Selanjutnya: Bebas dari Penjara, Tom Lembong Ucapkan Terima Kasih ke Prabowo dan DPR

Menarik Dibaca: DLH Jakarta Luncurkan Fitur eMaggot di Aplikasi eKSR, Sistem Digital Jual Beli Magot

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×