Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok, pemain dana pensiun mulai berburu saham murah. Namun hal itu tidak berlaku bagi Dana Pensiun PT Bank Tabungan Negara (Persero).
Direktur Utama Dapen BTN Mas Guntur Dwi Sulistyanto mengaku, untuk sementara waktu pihaknya tidak melakukan investasi baru ke saham justru berencana mengalihkan ke instrumen fixed income yang berjangka pendek.
Baca Juga: Bertumpu KTA tahun depan, BNI dan BTN pilih strategi berbeda
“Sementara (tidak belanja saham) sesuai strategi investasi Dapen BTN ketika kondisi IHSG turun,” kata Guntur kepada Kontan.co.id, Rabu (18/3).
Selain itu, perusahaan juga disiplin terhadap arahan investasi saham di pasar modal dengan nilai kurang dari 4,5% dari total investasi. Untuk outstanding investasi saham, ia berkomitmen terhadap kebijakan cut loss atau cut gain sesuai arahan investasi.
Baca Juga: Juli 2018, Dapen BTN bukukan imbal hasil lebih dari 9%