Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Di saat pertumbuhan premi yang masih kecil, PT Asuransi Sinar Mas (ASM) justru mencatatkan pertumbuhan beban klaim yang lebih tinggi. Meski direksi perseroan masih menilai kenaikan klaim mereka masih terbilang wajar.
Selama periode Januari sampai April 2015, ASM harus membayar klaim sebesar Rp 433 miliar. Sedangkan pada periode yang sama di tahun lalu, beban klaim perseroan hanya sebesar Rp 408 miliar. Artinya secara year on year beban klaim ASM tercatat naik sekira 6%. Sedangkan dari sisi premi kenaikannya hanya sebesar 4%.
Direktur ASM Dumasi MM Samosir mengaku tak terlalu risau akan hal ini. Di sisa musim ini, mereka yakin kondisi bisnis mereka bakal membaik. "Kami yakin nanti akan tertutupi dengan kenaikan premi yang lebih tinggi," katanya.
Porsi klaim sendiri masih didominasi oleh lini bisnis asuransi kendaraan bermotor baik mobil maupun sepeda motor. Dari asuransi mobil, porsi klaimnya mencapai 36%, sedangkan 16% klaim disumbang dari asuransi sepeda motor.
Kedua lini bisnis ini pun disebutnya mengalami kenaikan klaim yang tinggi. Dimana klaim asuransi mobil dan motor masing-masing naik 59% dan 19% secara year on year.
Di sisi lain klaim dari lini bisnis asuransi properti dan kesehatan justru menurun. Dibanding periode yang sama di tahun lalu, klaim asuransi kesehatan ASM melandai 13%. Bahkan dari asuransi properti penurunan klaimnya mencapai 73%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News