kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Segmen komersial jadi penyebab naiknya NPL perbankan sepanjang 2019


Jumat, 21 Februari 2020 / 16:50 WIB
Segmen komersial jadi penyebab naiknya NPL perbankan sepanjang 2019
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di teller Bank BCA Tangerang Selatan.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

Salah satu bank lain yang mencatat NPL komersial naik yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Per akhir 2019 lalu tercatat NPL kredit komersial atau menengah BNI telah mencapai 4,1% tertinggi dibandingkan seluruh segmen. 

Posisi ini juga meningkat dari periode tahun sebelumnya yang sebesar 2,6%. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan oleh menurunnya kualitas kredit beberapa debitur terutama di sektor transportasi.

BNI terlihat mengurangi penyaluran ke segmen menengah. Tercermin dari total realisasi kredit yang turun sebanyak 2,7% secara yoy. 

Baca Juga: Selain perlambatan kredit, Bank Mandiri perkirakan NPL naik 0,2%-0,3% akibat corona

Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo memang menyebut pihaknya akan jauh lebih berhati-hati di tahun 2020 dalam menyalurkan kredit. Hal ini bertujuan untuk mencapai target NPL di level 2%-2,2% maksimal di 2020.

Di sisi lain, salah satu bank yang mencatat kenaikan NPL komersial segmen yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Direktur Utama BTN Pahala N. Mansury mengatakan saat ini posisi NPL gross segmen komersial sudah mencapai 18% pada akhir 2019. 

Nah tingginya kredit bermasalah BTN di tahun lalu ini disebabkan oleh kebijakan yang diambil perseroan yakni dengan menurunkan kelas (downgrade) kredit dengan kualitas rendah. Terutama pada kredit konstruksi khususnya apartemen dan bangunan tinggi (high rise).

"NPL komersial ini besar, sampai 18% dan membebani kinerja. Namun, dampaknya tidak signifikan karena sebagian besar kredit kami adalah KPR kepada individu," ujarnya, Senin (17/2) lalu. 

Memang, bila ditelisik sekitar 74,96% kredit BTN tahun lalu mengalir ke KPR.

Berkaca pada presentasi perusahaan, total NPL BTN per akhir 2019 lalu memang meningkat secara tahunan dari 2,81% menjadi 4,78%. Nah, bila dirinci mayoritas NPL ini disumbang dari kredit komersial non perumahan dengan tingkat NPL mencapai 8,93% naik dari tahun sebelumnya 7,54%.

Namun, peningkatan paling mencolok terjadi pada kredit perumahan BTN khususnya ke sektor konstruksi yang tingkat NPL menembus 18,71% di akhir 2019 lalu. Rasio ini naik lebih dari kali lipat dari tahun sebelumnya yang sebesar 7,05%. 

Posisi NPL konstruksi BTN ini tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×