Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan daya beli masyarakat terus memberikan dampak signifikan terhadap industri asuransi, termasuk sektor asuransi perjalanan. Direktur Utama Simas Insurtech, Teguh Aria Djana menyampaikan bahwa penurunan daya beli menjadi salah satu faktor utama turunnya capaian premi asuransi perjalanan pada tahun ini.
Hingga April 2025, Simas Insurtech mencatatkan premi asuransi perjalanan sebesar Rp 600 juta. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Penurunan daya beli mempengaruhi hampir seluruh produk asuransi, tidak terkecuali asuransi perjalanan. Hal ini berdampak langsung pada menurunnya kinerja premi,” ujar Teguh kepada Kontan, Rabu (7/5).
Baca Juga: Daya Beli Masyarakat Turun, AAUI Optimistis Kinerja Asuransi Perjalanan Tetap Tumbuh
Meski menghadapi tantangan tersebut, Simas Insurtech tetap membidik target yang cukup ambisius. Sepanjang tahun 2025, perusahaan menargetkan perolehan premi dari produk asuransi perjalanan termasuk kecelakaan diri mencapai Rp 20 miliar.
Untuk mencapai target tersebut, perusahaan mengandalkan dua strategi utama.
“Kami fokus pada penguatan distribution channel untuk memperluas jangkauan pemasaran. Di saat yang sama, kami juga mengembangkan produk asuransi perjalanan yang lebih ringkas dan sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan finansial calon nasabah,” jelas Teguh.
Baca Juga: JMA Syariah Bidik Pertumbuhan Aset 18% di 2025
Selanjutnya: Insentif PPN Berpotensi Jaga Penjualan SMRA di 2025, Cek Rekomendasi Analis
Menarik Dibaca: Yuk Catat Jadwal KRL Solo-Jogja Pada Kamis 8 Mei 2025 ke Yogyakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News