kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,39   -6,15   -0.68%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga investor meminang Bank Panin


Rabu, 23 September 2015 / 15:06 WIB
Tiga investor meminang Bank Panin


Reporter: Christine Novita Nababan, Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ibarat bunga, kian banyak kumbang yang tertarik menyedot pucuk harum Bank Panin. Setelah sempat dikabarkan bakal dibeli oleh Mizuho Financial Group Inc, kali ini peminat Bank Panin bertambah.

Mengutip Bloomberg, ada dua calon investor yang berminat meminang Bank Panin dari tangan Australia & New Zealand Banking (ANZ) Group Ltd. Dua calon pembeli tersebut adalah Fubon Financial Holding Co dan Banco Bilbao Vizcaya Argentaria SA (BBVA).

Fubon merupakan salah satu perusahaan finansial terbesar di Taiwan. Sedangkan, BBVA menyandang predikat bank terbesar kedua di Spanyol. Kabar beredar, BBVA, Fubon dan Mizuho bakal memperebutkan Bank Panin pada proses penawaran saham yang bakal digelar resmi ANZ pada akhir bulan ini.

Yang menarik, BBVA menjadi satu-satunya bank asal Negeri Matador yang sudah mempunyai kantor perwakilan di Indonesia. BBVA resmi masuk Indonesia pada Agustus tahun 2014.

Meski proses penjualan saham Bank Panin kian memanas di pasar, ANZ masih enggan buka-bukaan. "ANZ  terus mencari berbagi opsi strategi tentang kepemilikan saham ANZ di Bank Panin,” ujar Group General Manager Corporate Communications ANZ Australia, Paul Edwards kepada KONTAN melalui surat elektronik, Selasa, (22/9).

Paul menambahkan, selagi berada dalam proses penawaran saham Bank Panin, ANZ menolak untuk membuka identitas calon pembeli. "Kami juga enggan mengomentari spekulasi mengenai pandangan keluarga Gunawan terhadap penjualan saham Bank Panin," tandas Paul.

Maksimal 25%

Yang sudah terang, siapapun pembeli saham Bank Panin, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal menagih janji kepada ANZ untuk menurunkan kepemilikan saham mereka di Bank Panin hingga maksimal 24,9% saham.

Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis mengatakan, ANZ telah sepakat untuk menurunkan saham mereka. “Jika tidak dilakukan, sisa saham selebihnya tidak punya cutting right. Jadi kalau ada dividen tidak bisa langsung dibagi, tapi hold saja. Hak suara hanya 24,9%,” tandas Irwan.

Sementara, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Nelson Tampubolon menyatakan, regulator masih menunggu laporan lanjutan perihal proses penjualan saham. "OJK sudah dengar tentang dua calon investor dari Spanyol dan Taiwan. Tapi itu kan panjang negosiasinya,” ujar Nelson.

Gambaran saja, saat ini ANZ mengempit 38,82% saham Bank Panin 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×