kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.196   54,93   0,77%
  • KOMPAS100 1.105   9,88   0,90%
  • LQ45 877   10,49   1,21%
  • ISSI 221   0,86   0,39%
  • IDX30 448   5,71   1,29%
  • IDXHIDIV20 539   5,02   0,94%
  • IDX80 127   1,32   1,05%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,50   1,02%

Apa Penyebab Kepesertaan PBI BPJS Kesehatan Tiba-Tiba Nonaktif? Ini 6 Alasannya


Sabtu, 28 September 2024 / 06:39 WIB
Apa Penyebab Kepesertaan PBI BPJS Kesehatan Tiba-Tiba Nonaktif? Ini 6 Alasannya
ILUSTRASI. BPJS Kesehatan segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) berhak mendapatkan layanan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Kesehatan segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) berhak mendapatkan layanan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan.  

Hal ini lantaran iuran BPJS Kesehatan mereka sudah ditanggung oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Meski demikian, beberapa warganet di media sosial mengeluhkan status kepesertaan PBI BPJS Kesehatan mereka nonaktif, sehingga tidak bisa digunakan untuk berobat. 

Lantas, apa penyebab BPJS Kesehatan PBI dinonaktifkan dan apakah bisa diaktifkan kembali? 

Penyebab BPJS Kesehatan PBI dinonaktifkan 

Saat dikonfirmasi, Asisten Deputi Bidang Komunikasi Publik dan Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah menyampaikan, kepesertaan peserta JKN segmen PBI ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Sosial (Mensos). 

"Apabila peserta mendapati status kepesertan BPJS Kesehatan segmen PBI nonaktif, kemungkinan besar peserta sudah tidak masuk lagi dalam SK Mensos," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (25/9/2024). 

Merujuk Pasal 7 Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Nomor 21 Tahun 2019, ada beberapa penyebab status BPJS Kesehatan PBI dinonaktifkan, meliputi: 

Baca Juga: BPJamsostek Perkuat Literasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Lewat Implementasi CorpU

1. Peserta sudah tidak terdaftar lagi dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) karena sudah tidak lagi tercatat sebagai bagian dari kelompok miskin atau tidak mampu dan sudah mampu membayar iuran BPJS Kesehatan 

2. Peserta tidak ditemukan keberadaannya

3. Peserta PBI Jaminan Kesehatan yang berubah menjadi pekerja penerima upah 

4. Peserta PBI Jaminan Kesehatan yang dengan kemauan sendiri mendaftar sebagai pekerja bukan penerima upah (PBPU) untuk mendapatkan layanan kesehatan kelas I atau kelas II 

5. Peserta yang bersangkutan telah meninggal dunia 

6. Peserta terdaftar lebih dari satu kali. 

Baca Juga: Aturan Baru JKN Jadi Sentimen Positif, Cek Rekomendasi Saham HEAL, MIKA dan SILO

Bisa diaktifkan kembali 

Apabila status kepesertaan BPJS Kesehatan PBI dinonaktifkan, padahal masih layak dan membutuhkan layanan kesehatan, warga bisa melakukan reaktivitasi atau pengaktifan kembali. 

Meski demikian, batas paling lama untuk melakukan reaktivasi BPJS Kesehatan PBI setelah dinonaktifkan adalah 6 bulan, sejak penetapan penghapusan dikeluarkan. 

Ketentuan ini sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 6 ayat Permensos Nomor 21 Tahun 2019. 

"Peserta PBI Jaminan Kesehatan yang dihapuskan, namun kemudian masih layak membutuhkan layanan kesehatan diwajibkan melapor kepada dinas sosial daerah kabupaten/kota setempat untuk mendapatkan surat keterangan dari dinas sosial daerah kabupaten/kota setempat," bunyi Pasal 6 ayat (8). Selanjutnya, surat keterangan yang didapatkan dari dinas sosial tersebut disampaikan kepada kantor cabang BPJS Kesehatan kabupaten/kota setempat. 

Cara mengaktifkan kembali BPJS Kesehatan PBI 

Jika status peserta BPJS Kesehatan PBI dinonaktifkan, warga harus melakukan reaktivitasi agar bisa berobat secara gratis. 

Dikutip dari Kompas.com (5/9/2024), berikut cara mengaktifkan kembali BPJS Kesehatan PBI yang nonaktif: 

1. Jika reaktivitasi sebelum 6 bulan sejak penetapan penghapusan 

- Peserta yang bersangkutan bisa menghubungi BPJS Kesehatan Care Center 165 

- Setelah itu melapor ke Dinas Sosial setempat dengan membawa dokumen berikut: Kartu Kepesertaan JKN, Kartu Tanda penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK) 

- Setelah peserta memberikan berkas tersebut, Dinas Sosial setempat akan melakukan validasi. 

Apabila peserta masih dianggap layak, Dinas Sosial akan memberikan surat keterangan ke BPJS Kesehatan untuk melakukan aktivasi kembali status kepesertaan tersebut. 

Baca Juga: Tambah RS Baru di IKN dan Madiun, Begini Rekomendasi Saham Medikaloka Hermina (HEAL)

2. Jika reaktivitasi setelah 6 bulan sejak penetapan penghapusan 

Apabila peserta baru mengaktifkan BPJS Kesehatan PBI setelah 6 bulan nonaktif, peserta harus membawa dokumen seperti KTP dan KK ke Dinas Sosial untuk didaftarkan ke dalam DTKS. 

Nantinya, kepesertaan akan ditetapkan oleh Menteri Sosial melalui Keputusan Menteri Sosial dan didaftarkan oleh Kementerian Kesehatan kepada BPJS Kesehatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Penyebab Kepesertaan PBI BPJS Kesehatan Tiba-tiba Nonaktif, Apa Saja?"

Selanjutnya: Pekerja yang Kena PHK Tembus 50.000 Orang

Menarik Dibaca: Penyebab Rasanya Ingin Tidur Terus Sepanjang Hari Apa Saja ya? Cek di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×