Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) bakal menggelar aksi rights issue dengan menawarkan 400 miliar saham dengan harga nominal Rp 3 per lembarnya.
Adapun aksi ini bakal dilakukan setelah perseroan menggelar Raat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 26 Februari 2020 serta restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: Dana bank yang diparkir di BI menurun di akhir 2019, begini penyebabnya
Dalam pengumumannya di Bursa Efek Indonesia BEI), Senin (20/1) bekas Bank Pundi ini bilang potensi dilusi kepemilikan pemegang saham yang tak mengeksekusi haknya dalam aksi ini mencapai 86,19%.
Adapun aksi ini dilakukan perseroan guna mendorong ekspansi penyaluran kreditnya, termasuk untuk mempertebal modal. Maklum, modal Bank Banten memang tercatat sangat tipis.
Baca Juga: Likuiditas mumpuni, bank daerah siap ekspansi
Per September 2019 total modal perseroan cuma tercatat Rp 212 miliar, dengan modal inti Rp 190 miliar. Rasio kecukupan modalnya pun berada cuma 10,01%.
Adapun dalam aksi rights issue ini, perseroan juga memungkinkan untuk menerima tambahan modal dalam bentuk selain uang yang memenuhi ketentuan regulasi yang berlaku.
Baca Juga: 10 saham anggota indeks Kompas100 turun tajam sepanjang 2019, ini penyebabnya
Adapun ketentuannya tambahan modal tak berbentuk uang mesti terkait langsung dengan rencana penggunaan dana. Menggunakan penilai untuk menentukan nilai wajarnya.
Sementara, untuk penyertaan berupa hak tagih kepada perseroan yang dikompensasikan sebagai setoran saham baru, hak tagih tersebut mesti sudah dimuat dalam laporan keuangan perseroan teraudit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News