Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Sedangkan pendapatan non bunga BNI dari business banking berkontribusi Rp 2,1 triliun, atau meningkat 1%.
Utamanya ditopang dari komisi investasi saham, kustodi, dan lainnya sebesar Rp 842 miliar atau meningkat 17,9%, dan ditopang dari FX Trading, revaluasi & derivative mencapai Rp 235 miliar, dan surat berharga yang diperjualbelikan mencapai Rp 594miliar meningkat 90,4%.
Sementara PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat, non-interest income/FBI tumbuh 3,3% yoy hingga akhir Maret 2025 mencapai Rp 1,04 triliun dengan kontribusi terbesar dari aktivitas transaksi treasury senilai Rp 400 miliar, diikuti oleh pendapatan dari produk DPK dan jasa perbankan sebesar Rp 239 miliar.
Selain itu, BTN juga mempercepat penyelesaian aset-aset bermasalah sehingga kontribusi dari recovery income naik menjadi 15,6% dari total non-interest income atau senilai Rp 162 miliar di kuartal I-2025.
Baca Juga: Bank Besar Catatkan Pertumbuhan Fee Based Income pada 2024, Cermati Penopangnya
Adapun aktivitas treasury memiliki kontribusi paling tinggi terhadap FBI bank dengan porsi yang mencapai 38,5% dari total FBI.
"Ke depannya BTN akan terus meningkatkan porsi FBI dari dari inisiatif digital yaitu Bale by BTN serta ekosistem bale 3 S, dari peningkatan akuisisi merchant serta agen BTN yang berkontribusi terhadap peningkatan CASA dan FBI," kata Corporate Secretary Bank BTN Ramon Armando.
Per Maret 2025 BTN mencatat pertumbuhan signifikan di Bale by BTN dengan jumlah pengguna mencapai 2,4 juta, melesat 76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,4 juta pengguna. Sedangkan nilai transaksi Bale by BTN mencapai Rp22,3 triliun pada akhir Maret 2025 atau naik 74% dibandingkan Maret 2024.
Baca Juga: Bank KBMI 1 dan 2 Genjot Pendapatan Fee Based Income di Sisa Tahun 2024
Sementara jumlah transaksi mencapai 492 juta kali transaksi hingga Maret 2025, melonjak 172% dibandingkan kuartal I-2024 yang sebesar 181 juta transaksi. Perseroan tetap optimistis dengan target jumlah user Bale by BTN yang diharapkan mencapai minimal 3,6 juta hingga 4 juta pada 2025.
Selanjutnya: Luno Tawarkan Aset Kripto Baru, Investor Diingatkan Waspadai Risiko
Menarik Dibaca: Tren Kejahatan Siber 2025: Email Phising Berkeliaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News