Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Victoria Tbk (BVIC) akan gencar menjaring pendanaan non-konvensional sebesar Rp 600 miliar untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung rencana ekspansi bisnis.
Bank Victoria akan menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) atau private placement sebanyak-banyaknya 867,1 juta saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. "Target dananya sekitar Rp 100 miliar dan diperkirakan efektif akhir Mei 2019," ungkap Ahmad Fajar, Direktur Utama BVIC kepada Kontan.co.id, Kamis (11/4).
Bank Victoria akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 867,1 juta saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Tingkat dilusi pemegang saham mencapai 9,09%.
Selain itu, Bank Victoria akan juga akan menerbitkan obligasi subordinasi dan obligasi senior sekitar Rp 500 miliar yang ditargetkan efektif pada akhir Juni 2019.
Sebelumnya pada minggu ketiga Februari 2019, BVIC telah menerbitkan negotiable certificate of deposit (NCD) dengan nilai Rp 200 miliar yang ditujukan untuk operasional bank yang disalurkan dalam bentuk kredit.
Tahun ini, Bank Victoria memang ingin lebih agresif dengan membidik pertumbuhan kredit 13%-14% tahun ini. Sementara tahun lalu, kredit Bank Victoria hanya tumbuh single digit. "Kami cukup optimistis dengan target pertumbuhan tersebut dengan asumsi pemilu berjalan lancar dan aman serta membaiknya kondisi ekonomi global dan nasional," kata Fajar.
Sepanjang kuartal I, penyaluran kredit Bank Victoria ditopang oleh segmen korporasi dan usaha kecil menengah terutama di sektor real estate, perhotelan dan jasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News