kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.454   31,00   0,19%
  • IDX 6.435   -84,47   -1,30%
  • KOMPAS100 935   -14,23   -1,50%
  • LQ45 731   -6,86   -0,93%
  • ISSI 198   -3,93   -1,94%
  • IDX30 380   -1,97   -0,52%
  • IDXHIDIV20 458   -4,03   -0,87%
  • IDX80 106   -1,30   -1,21%
  • IDXV30 109   -1,64   -1,49%
  • IDXQ30 125   -0,37   -0,29%

IHSG Merosot, Kinerja Investasi Industri Asuransi Jiwa Tertekan


Selasa, 04 Maret 2025 / 07:00 WIB
IHSG Merosot, Kinerja Investasi Industri Asuransi Jiwa Tertekan
ILUSTRASI. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat volatilitas saham menjadi faktor yang menekan hasil investasi jiwa. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/nym.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar saham pada awal 2025 belum lepas dari tekanan. Hingga penutupan perdagangan Senin (3/3) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 7,91% secara year to date (ytd).

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat volatilitas saham menjadi faktor yang menekan hasil investasi jiwa yakni sebanyak 24,8% menjadi senilai Rp 23,91 triliun pada 2024. 

Padahal, pada tahun 2023 hasil investasi asuransi jiwa masih mencatat pertumbuhan sebesar 45,1%.

Baca Juga: Harga Saham Anjlok, Pengamat Imbau Beralih ke Unitlink Obligasi atau Pendapatan Tetap

Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, dan GCG Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Fauzi Arfan menyampaikan, penurunan IHSG lebih berpengaruh pada produk asuransi yang memiliki eksposur tinggi terhadap pasar saham, seperti produk unitlink. 

Namun, menurutnya dampak tersebut lebih dirasakan oleh pemegang polis dibandingkan perusahaan asuransi itu sendiri.

"Kalau perusahaan jualannya produk-produk yang taruhnya di IHSG, ya ada dampaknya. Tapi itu biasanya terjadi pada produk tradisional yang memang memiliki eksposur ke saham,” ujar Fauzi saat ditemui usai konferensi pers laporan kinerja AAJI 2025, Jumat (28/2).

Fauzi bilang, bagi pemegang polis produk unitlink, fluktuasi pasar saham seharusnya bisa diantisipasi dengan fasilitas switching, yang memungkinkan mereka mengalihkan investasi ke instrumen lain yang lebih stabil.

Baca Juga: AAJI Catat Jumlah Tertanggung Industri Asuransi Jiwa Melonjak 80,1% pada 2024

Di tengah tren penurunan IHSG, Fauzi juga menyoroti pentingnya peran industri asuransi dalam menjaga likuiditas pasar modal. 

Menurutnya, perusahaan asuransi biasanya tidak melakukan penarikan dana besar-besaran dari saham meskipun pasar sedang turun.

“Kami ingin unitlink tetap punya dampak positif bagi pasar modal, terutama saham. Sebab, rata-rata pemain asuransi yang menaruh dana di saham melakukannya untuk jangka panjang, bukan untuk jangka pendek,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga menyatakan, terdapat upaya untuk mendorong industri asuransi agar lebih aktif dalam menopang pasar modal. 
Salah satu langkah yang diusulkan adalah memberikan lebih banyak kesempatan bagi perusahaan asuransi untuk mengembangkan produk unitlink yang lebih menarik.

Sebagai informasi, AAJI melaporkan investasi pada Surat Berharga Negara (SBN) meningkat 11,9% secara YoY yang mencapai senilai Rp 205,03 triliun. Adapun SBN berkontribusi sebesar 37,9% terhadap keseluruhan total investasi industri asuransi jiwa. 

Sementara itu, investasi di instrumen saham mengalami penurunan sebanyak 10,8% menjadi senilai Rp 133,99 triliun. Adapun saham berkontribusi sekitar 24,7% dari total portofolio. Kemudian, instrumen reksadana juga tampak mengalami penurunan sebanyak 10,6% dengan nilai mencapai Rp 69,68 triliun, dengan kontribusi sebesar 12,9% dari total portofolio. 

Baca Juga: Hasil Investasi Industri Asuransi Jiwa Anjlok 24,8% pada 2024, Ini Penyebabnya

Mengenai hal ini, Head of Investment PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk Epsen Halim menyampaikan, yield obligasi pemerintah, terutama pada tenor panjang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan asuransi guna mendorong hasil investasi.

"Peluang dari kenaikan yield obligasi pemerintah, terutama pada tenor panjang, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan alokasi investasi pada aset dengan imbal hasil lebih tinggi dan risiko lebih rendah,” ujar Epsen keada Kontan, Senin (3/3).

Selain obligasi, MSIG Life juga melihat koreksi pasar saham sebagai peluang untuk mengakumulasi aset di level valuasi yang lebih menarik. Namun, perusahaan tetap berhati-hati dalam mengelola eksposur risiko dan memastikan bahwa strategi investasi sejalan dengan kebutuhan perusahaan dalam mencapai tujuan jangka panjang.

Epsen menambahkan bahwa diversifikasi portofolio tetap menjadi kunci dalam menghadapi volatilitas pasar. MSIG Life telah mengalokasikan investasinya ke berbagai kelas aset, termasuk obligasi, saham, dan pasar uang, guna mengurangi risiko dan menjaga stabilitas portofolio.

Melansir laporan keuangan MSIG Life per Januari 2025, hasil investasi perusahaan tercatat menurun sebesar 28,23% secara YoY menjadi senilai Rp 72,51 miliar dari sebelumnya senilai Rp 101,04 miliar.

Investasi instrumen saham MSIG Life juga tampak menurun sebanyak 9,10% secara YoY menjadi senilai Rp 1,94 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 2,15 miliar.

President Director PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) Hengky Djojosantoso mengatakan, pengelolaan investasi perusahaan pada tahun ini masih berfokus ke pasar obligasi, terutama obligasi pemerintah.

"Alokasi investasi di instrumen saham perusahaan sepanjang tahun 2024 hanya mencapai 11% terhadap total portofolio," ujarnya kepada Kontan, Senin (3/3).

Selain itu, Ciputra Life juga secara selektif masuk ke dalam obligasi korporasi dengan rating di atas investment grade dan berfundamental baik. 

"Namun, kami juga selalu mencermati pergerakan dan dinamika di pasar saham, dan melihat kesempatan untuk masuk ke saham-saham dengan fundamental baik yang telah mengalami koreksi harga cukup tajam," lanjutnya.

Total investasi Ciputra Life pada Januari 2025 tercatat sebesar Rp 817 miliar. Adapun sepanjang tahun 2025, Ciputra Life memproyeksikan total investasi bisa mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

Selanjutnya: Tanpa Coretax, Begini Cara Pelaporan SPT Tahunan 2024 Secara Online

Menarik Dibaca: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kota Depok dan Sekitarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×