kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Inovasi Jadi Kunci Transaksi Digital Perbankan Kian Melesat


Selasa, 20 Februari 2024 / 19:10 WIB
Inovasi Jadi Kunci Transaksi Digital Perbankan Kian Melesat
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi menggunakan mobile banking di Tangerang Selatan, Rabu (29/11/2023).Inovasi jadi kunci transaksi digital perbankan kian melesat,


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Layanan digital sejumlah perbankan ritel maupun korporasi terus mengalami peningkatan, hal ini sejalan dengan inovasi yang terus dikembangkan untuk mendorong transaksi agar semakin besar.

Dari sisi volume dan nilai transaksi, BCA terlihat menjadi jawaranya. Volume transaksi digital BCA pada 2023 lalu mencapai Rp 24.825 triliun, meningkat 8,36% secara tahunan atau year on year (yoy). Frekuensi transaksinya mencapai 25,6 miliar atau meningkat 27,3% yoy.

Di susul oleh bank Mandiri yang mencatat volume transaksi sebesar Rp 22.371 triliun. Aplikasi Kopra yang fokus pada nasabah korporasi mencatat nilai transaksi Rp 19.100 triliun dengan frekuensi transaksi 1,05 miliar. Sedangkan volume transaksi Livin mencapai,2,81 miliar atau meningkat 45% yoy dengan nilai transaksi Rp 3.271 triliun atau meningkat 32% yoy.

Baca Juga: Manajemen BCA Sebut myBCA Akan Menjadi Aplikasi Pelayanan Terintegrasi di Masa Depan

Selanjutnya ada BRI dengan volume transaksi yang mencapai Rp 4.158 triliun atau meningkat 55,79% dengan frekuensi transaksinya mencapai 3,08 miliar, naik tajam 69,2% yoy.

Sementara BNI mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp 1.216 triliun meningkat 51,6% dengan frekuensi transaksi mencapai 1,04 miliar atau naik tajam 74,7%. Adapun BTN mencatat volume transaksi layanan digital yang naik menjadi Rp 592 triliun atau tumbuh 117% yoy.

Andi Nirwoto, Direktur IT BTN menerangkan, transaksi digital banking BTN masih menunjukkan tren kenaikan sesuai dengan harapan. Hal tersebut selaras dengan tujuan dan program promo marketing yang sudah disusun untuk tahun 2023-2024.

"Hasilnya, untuk jumlah transaksi dari platform digital banking per Januari 2024  tumbuh YoY 151% dengan volume transaksi juga  tumbuh YoY 57%. Jumlah tersebut merupakan akumulasi atas transaksi di berbagai platform digital BTN seperti BTN mobile, ATM, IB retail, EDC, Qris dan digital mortgage platform seperti Smart Residence dan BTN  Properti," ungkap Andi kepada kontan.co.id, Selasa (20/2).

Baca Juga: Sebanyak 3.178 Desa Ikuti Program Desa BRILiaN Hingga Tahun 2023

Andi mengatakan, sepanjang tahun 2023 kemarin, fitur digital banking yang banyak digunakan oleh nasabah saat ini didominasi dari transaksi transfer, pembayaran melalui QRIS dan topup e-wallet. 

Menurutnya, pada bulan Januari 2024 ini pun fitur-fitur tersebut masih menjadi favorit nasabah untuk melakukan transaksi dengan dominan menggunakan platform BTN Mobile sebagai sarana transaksi digital perbankannya.

Dengan melihat pencapaian di tahun 2023 dan potensi untuk tahun 2024, pihaknya pun optimis jumlah dan volume transaksi untuk transaksi dan sales volume untuk platform BTN Mobile, ATM, IBB, EDC, QRIS dan digital mortgage tumbuh dikisaran 15%-25% dibandingkan dengan pencapaian tahun 2023.

Sementara Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto menyebut, bahwa BRI akan terus menghadirkan inovasi pada BRImo untuk memenuhi beragam kebutuhan transaksi nasabah.

Baca Juga: Pengguna Aplikasi JakOne Mobile Bank DKI Capai 2,23 Juta Orang pada Q4 2023

Dalam upaya mempermudah transaksi nasabah, BRI pun terus mendorong pemanfaatan super apps BRImo, yang kini telah memiliki lebih dari 100 fitur.

"BRImo telah memiliki lebih dari 100 fitur yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan layanan keuangan yang terintegrasi dari manapun dan kapanpun," tambah Andrijanto.

Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati juga mengatakan, pencapaian transaksi digital di BNI sejalan dengan strategi untuk menjadikan BNI Mobile Banking sebagai one stop financial solutions yang andal mampu menjawab berbagai kebutuhan layanan keuangan nasabah.

"Mulai dari transaksi QRIS, pembelian pulsa, top up e-wallet, pembayaran tagihan bulanan, transfer ke dalam dan luar negeri, investasi, bahkan beyond banking experience," kata Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi.

Menurutnya, perseroan melakukan berbagai inovasi pada setiap touch points pelanggan. BNI pun optimistis dapat menjadi mitra perbankan utama di segmen ritel dengan menyediakan ekosistem aplikasi super alias super app, serta ke depannya dapat mengoptimalkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk memberikan hyper personalisasi layanan.

Baca Juga: Mandala Finance Tingkatkan 10% Anggaran Pengembangan Digital

Selain perbankan ritel, nyatanya perbankan korporasi seperti Bank DKI pun terlihat terus melakukan pengembangan dan inovasi produk dan layanan berbasis digital untuk perluasan aksesibilitas produk dan layanan keuangan kepada masyarakat.

“Dalam mendorong digitalisasi, Bank DKI melakukan berbagai upaya dengan elektronifikasi pembayaran secara terintegrasi pada moda transportasi, tempat wisata kelolaan Pemprov DKI, digitalisasi pembayaran pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya, hingga berbagai kolaborasi dengan BPD, BUMD dan entitas lainnya,” tegas Direktur Teknologi & Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono.

Terbukti, jumlah pengguna aplikasi JakOne Mobile mobile banking Bank DKI periode Q4 2023 mencapai 2,23 juta orang, tumbuh 12,11% (YoY) dibanding periode yang sama pada Q4 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,62 juta transaksi dan nominal transaksi mencapai Rp30,63 triliun.

Baca Juga: Jaga Aset dan Investasi Untuk Masa Depan Finansial dengan Layanan BRI Prioritas

Jumlah pengguna aplikasi JakOne Abank, yang merupakan layanan perbankan sistem keagenan dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) pada Q4 2023 mencapai 4,99 ribu agen, tumbuh 170,42% (YoY) dibanding periode Q4 2022, dengan volume transaksi sebesar 3,18 juta transaksi dan nominal transaksi mencapai Rp1,72 triliun.

Sedangkan pengguna JakOne Merchant yang menyediakan layanan pembayaran secara real time dengan menggunakan QRIS pada periode Q4 2023 mencapai 31,47 ribu merchant, tumbuh 101,39% (YoY) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dengan volume transaksi sebesar 3,25 juta transaksi dan nominal transaksi mencapai Rp533,55 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×