kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.910   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.293   -21,18   -0,29%
  • KOMPAS100 1.117   -4,25   -0,38%
  • LQ45 885   -6,37   -0,71%
  • ISSI 224   0,60   0,27%
  • IDX30 455   -3,91   -0,85%
  • IDXHIDIV20 548   -5,33   -0,96%
  • IDX80 128   -0,54   -0,42%
  • IDXV30 137   -0,29   -0,21%
  • IDXQ30 151   -1,64   -1,08%

Markplus : Sejak pandemi, layanan digital multifinance kian diminati


Selasa, 16 Juni 2020 / 22:13 WIB
Markplus : Sejak pandemi, layanan digital multifinance kian diminati
ILUSTRASI. Dok?MarkPlus


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri multifinance yang ikut tertekan karena pandemi covid-19 kini diminta untuk mengatur strategi guna memaksimalkan pelayannya kepada nasabah.

Melalui survei yang dilakukan oleh Mark[plus, disebutkan sebelum adanya pandemi sebanyak 13% dari responden Markplus telah menggunakan multifinance. Sementara itu, 39% menggunakan multifinance pada saat pandemi dan 48% lainnya memiliki intensitas tinggi dalam melakukan pinjaman.

Baca Juga: Tingkatkan pelayanan saat new normal, Mandiri Tunas Finance atur strategi

Founder sekaligus Chairman Markplus Hermawan Kertajaya menyebutkan, adapun pinjaman yang dilakukan oleh nasabah ialah sebanyak 47,3% dalam bentuk dana tunai, 31,9% leasing motor, 23,1% elektronik serta 18,7% lainnya leasing mobil.

“Berdasarkan survei yang telah dilakukan kepada 91 nasabah yang 51,6% berdomisili di luar Jabodetabek dan 48,4% lainnya di Jabodetabek, Markplus mencatat peminat terhadap dana tunai masih tinggi. Oleh karenanya, dapat disimpulkan selama pandemi masyarakat masih berminat untuk menggunakan multifinance,” ujarnya dalam webinary MarkPlus Industry Roundtable sektor Multifinance Selasa, (16/6).

Asal tahu saja, adapun masyarakat yang mencari informasi terkait produk-produk multifinance ialah sebanyak 36% nasabah melakukannya secara mandiri, yakni mengakses sosial media maupun website terkait. Sementara itu, 25% lainnya memilih untuk melakukan komunikasi dengan pegawai secara offline maupun online.

Baca Juga: Tahun ini anjlok, bisnis multifinance diyakini bisa stabil lagi di 2021

Hermawan bilang, melalui survei tersebut perusahaan multifinance diminta untuk menggenjot kanal digital tanpa menyampingkan pelayanan di kantor cabang. “Layanan digital memang diperlukan untuk membantu nasabah, namun multifinance juga diminta untuk memaksimalkan pelayanan di kantor, sebab tak sedikit dari masyarakat yang nyaman melakukan interaksi secara langsung,” tambah Hermawan.

Tak hanya itu, melalui surveinya pula Markplus mencatat adapun prosedur yang diinginkan nasabah ialah sebanyak 36,4% melalui digital form, 31,8% melalui outlet, 18,2% berbasis messager dan 13,6% lainnya memilih kunjungan rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×