Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak industri multifinance tetap optimistis dalam meningkatkan kinerja di tengah tantangan yang menghadang.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, mengatakan hal itu karena multifinance merupakan industri yang memiliki peran penting dan menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia di sektor keuangan.
"Mari optimistis. Kenapa? Industri multifinance adalah tulang punggung ekonomi di sektor keuangan setelah perbankan dan asuransi," ungkapnya saat menghadiri acara di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (3/12/2025).
Baca Juga: APPI Sebut Oknum Penghasut Untuk Tak Bayar Angsuran Ancam Industri Pembiayaan
Usai berakhirnya tahun ini atau tutup buku, Agusman menerangkan pihaknya akan mencoba mengevaluasi untuk memastikan kinerja industri sesuai dengan harapan. Selain itu, dia bilang evaluasi sepanjang tahun ini juga bertujuan untuk mengumpulkan pembelajaran agar bisa diantisipasi ke depannya.
Oleh karena itu, Agusman menyampaikan agar perusahaan multifinance dapat menerapkan sikap optimistis dalam menyusun rencana bisnis untuk tahun depan.
"Kami mengajak semua untuk mempersiapkan dengan baik. Tentu saja dimulai dengan rencana bisnis. Jadi, kami mengimbau buat saja langsung optimis mungkin. Buat saja optimis," tuturnya.
Baca Juga: CNAF Bidik Pertumbuhan Single Digit Tahun Depan dengan Diversifikasi Produk
Agusman tak memungkiri memang 2025 menjadi tahun yang menantang bagi perusahaan multifinance dengan segala dinamika yang ada. Dia berharap dengan kerja keras yang telah dilakukan pada tahun ini, industri multifinance bisa lebih siap menghadapi masa depan yang diyakini akan lebih baik.
Berdasarkan kinerja industri, OJK mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance mencapai Rp 507,14 triliun per September 2025. Nilainya tumbuh 1,07% secara tahunan atau year on year (YoY).
Adapun non performing financing (NPF) net tercatat sebesar 0,84% per September 2025. Sementara itu, NPF gross perusahaan pembiayaan per September 2025 sebesar 2,47%. Angka gearing ratio perusahaan pembiayaan tercatat stabil sebesar 2,17 kali per September 2025.
Selanjutnya: CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Petakan Risiko Kredit Pasca Banjir Sumatra
Menarik Dibaca: Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (4/12) dari BMKG
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













